Target PAD Air Putih Naik, Pulau Harapan Turun

Objek Wisata Air Putih--EKO/RK
Radarkoran.com - Sama dengan tahun sebelumnya, tahun 2025 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong telah menetapkan 3 objek wisata untuk memungut Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi wisata. Bedanya, ada objek wisata yang targetnya dinaikkan dan ada juga yang diturunkan dari tahun 2024 lalu.
Objek wisata Air Putih yang berada di Kecamatan Pinang Belapis di tahun ini ditargetkan bisa menghasilkan PAD sebesar Rp 50 juta. Target ini mengalami kenaikan sebesar Rp 5 juta jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Sementara target PAD objek wisata Pulau Harapan yang di tahun 2024 lalu ditarget Rp 15 juta, tahun ini diturunkan menjadi 10 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong , Riki Irawan, S.Sos, M.Si, mengatakan, penetapan target masing-masing objek wisata tersebut dilakukan sesuai dengan hasil evaluasi yang sudah mereka lakukan.
"Khususnya pada objek wisata Pulau Harapan yang berada di Kecamatan Lebong Selatan, beberapa tahun terakhir, target Rp 15 juta yang dibebankan tidak pernah terpenuhi sehingga dilakukan evaluasi, " kata Riki.
BACA JUGA:Libur Lebaran Jangan Sampai Turunkan Pelayanan Kesehatan
Ditambahkannya secara keseluruhan target PAD dari retribusi tersebut masih sama dengan tahun 2024, yaitu Rp 75 juta. Hanya saja tahun 2025 ini pembagian target setiap objek wisata yang sedikit mengalami perubahan. Yaitu objek wisata Air Putih yaitu sebesar Rp 50 juta, Danau Picung Rp 15 juta dan Pulau Harapan Rp 10 juta.
"Kami juga berencana untuk menambah objek pungut dari sejumlah sarana olahraga yang dimiliki. Namun masih membutuhkan persiapan lebih lanjut, " tambahnya.
Riki mengimbau kepada masing-masing pengelola objek wisata yang sudah ditunjuk untuk bisa memanfaatkan momen libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2025 untuk memaksimalkan target PAD yang sudah dibebankan. Diyakini sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Lebong dipastikan akan ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah untuk menghabiskan waktu libur.
"Selain itu momen ini juga adalah waktu yang tepat untuk mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Lebong. Sehingga masing-masing pengelola agar mempersiapkan semuanya dengan baik agar pengunjung yang datang tidak jera untuk datang kembali, " lanjut Riki.
Terakhir, Riki meminta agar setiap pengelola wisata untuk menjamin kenyamanan dan kemanan hingga keselamatan wisatawan.
"Pengelola untuk lebih mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Termasuk fasilitas yang ada di objek wsiata juga harus diperhatikan. Seperti kebersihan toilet, menyiapkan musala hingga tempat sampah, " singkatnya.