Pantai Jakat Bengkulu Tetap jadi Primadona Wisatawan

Radarkoran.com - Pantai Jakat, Kota Bengkulu, masih tetap menjadi primadona bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung menikmati masa liburan. Hal ini terlihat, meskipun libur panjang Lebaran telah memasuki hari kedelapan, suasana di Pantai Jakat masih tetap dipadati pengunjung. 

Ketika libur lebaran, sejak pagi hingga sore hari tidak pernah sepi oleh aktivitas manusia. Lalu lalang wisatawan terlihat memadati bibir pantai untuk bermain air atau sekedar duduk-duduk dan berfoto. 

Pantai Jakat Bengkulu menjadi primadona untuk dikunjungi lantaran di kawasan tersebut diperbolehkan untuk mandi dan bermain air. 

"Pantai jakat ini paling cocok untuk ajak anak mandi. Lautnya dangkal, ombaknya tenang, cocok sekali untuk anak-anak bermain air," kata Efri, seorang pengunjung asal Kepahiang yang datang bersama keluarganya. 

Efri menyebut, wisata Pantai Jakat selalu menjadi tujuan wajib saat libur Lebaran. Selain aksesnya yang mudah dijangkau, suasana pantainya dinilai nyaman dan aman bagi keluarga untuk berwisata pantai.

"Kami datang hampir setiap tahun ke Pantai Jakat ini. Anak-anak selalu antusias kalau diajak ke sini. Mereka senang bisa mandi laut dan bermain pasir sepuasnya," ujarnya.

BACA JUGA:8 Rumah Warga di Sumur Meleleh Bengkulu Ludes Terbakar

Di tengah euforia liburan, kebersihan kawasma pantai menjadi tantangan tersendiri. Namun pengelola terus mengingatkan para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Beberapa tempat sampah disediakan di sepanjang area pantai, meskipun kesadaran sebagian pengunjung masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Salah satu pengelola wisata di Pantai Jakat, Herman mengatakan, dengan akses yang mudah dan fasilitas yang memadai menjadikan pantai Jakat salah satu primadona wisata di Provinsi Bengkulu. Karakteristik pantainya yang landai dan air lautnya yang jernih menjadi alasan utama wisata pantai Jakat selalu digemari wisatawan. 

Selain itu, berbagai jajanan seperti kelapa muda, bakso, hingga mie instan hangat ditawarkan di sepanjang bibir pantai. Harga yang relatif terjangkau membuat banyak pengunjung betah berlama-lama di sana.

"Pantai Jakat ini punya kontur laut yang tidak terlalu dalam di dekat bibir pantai. Itu sebabnya pengunjung, terutama yang membawa anak-anak, merasa aman untuk mandi di laut," ungkap Herman. 

Herman menyebut, hampir 80 persen wisatawan yang datang ke Pantai Jakat Bengkulu memang bertujuan untuk berenang atau sekadar bermain air. 

"Dari pagi sampai sore, pantai Jakat ini selalu ramai oleh pengunjung yang mandi. Itu sudah jadi tradisi tiap tahun, terutama saat libur Lebaran," tambahnya.

Lebih jauh, meski kondisi pantai Jakat relatif aman untuk berwisata mandi laut, pihak pengelola bersama petugas keamanan tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.