Sultan Soroti Infrastruktur Pelabuhan dan Tol di Bengkulu

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin--GATOT/RK
Radarkoran.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamudin menyoroti infrastruktur yang ada di Bengkulu, Terutama terkait dengan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan keberlanjutan pembangunan jalan Tol.
Hal demikian disampaikan Sultan saat diwawancarai awak media usai menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu tahun 2026 bertempat di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Bengkulu, Kamis 17 April 2025.
Pada kesempatan tersebut Sultan mengatakan bahwa sektor yang paling urgen di wilayah Bengkulu menyangkut konektivitas laut maupun darat. Untuk laut, kawasan pelabuhan Pulau Baai menjadi perhatian utama.
"Dari dulu problem klasik ini kan belum tuntas, makanya saya sampaikan tadi jika momentum baik ini harus kita tuntaskan, tapi tidak parsial. Kalau hanya menyelesaikan sebulan tapi kambuh lagi, itu kan masalah," sampai Sultan.
Sementara itu, menyikapi adanya wacana dari Pemerintah Provinsi yang ka mengambil alih pengelolaan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Sultan menyambut positif wacana tersebut. namun dirinya mengingatkan akan pentingnya mengikuti regulasi dan optimalisasi kawasan pelabuhan.
BACA JUGA:Lelang Fisik Tuntas di Bulan Mei, Ini Fokus Pengerjaan Jalan di Bengkulu
"Sebenarnya dari dulu rencana itu kan bukan baru ya, dulu pada zaman Pak Agusrin sudah dilakukan, makanya pada masa itu dulu hampir nggak pernah ada masalah yang luar biasa, karena memang kita lebih praktis yang mengawasi. Dulu bahkan dulu kan kita ambil alih oleh Pemprov kemudian pengelolaannya. Hanya saja memang itu kan butuh regulasi lagi dan butuh keputusan-keputusan baru," tutur Sultan.
Sultan menilai, untuk saat ini agar memberikan waktu dulu bagi pihak Pelindo karena mereka sudah berkomitmen akan menyelesaikan persoalan alur Pelabuhan pulau Baai Bengkulu dalam waktu cepat.
"Kasih waktu dulu sambil kita awasi. Kalau ternyata Pelindo tidak bisa maksimal lagi melakukan perannya baik mengelola maupun memperbaiki alur ya itu alasan yang kuat untuk mengambil alih. Tapi jangan juga sekali-kali mengambil alih kalau kita belum siap, jangan sampai nanti ada yang merasa dilepas tangan, justru itu menjadi sesuatu yang bisa lebih buruk," jelas Sultan.
Selain pelabuhan, konektivitas darat dalam hal ini keberlanjutan pembangunan jalan tol juga dikatakan Sultan perlu epport dan energi yang lebih besar untuk mendorong.
"Karena memang tol ini kan sempat tidak dianggap karena dari sisi perhitungan karena Bengkulu ini arusnya tidak terlalu kencang, tapi dari segi dana investasi yang digelontorkan sangat besar sekali. Tapi nggak bisa begitu saja, makanya kita harus yakinkan pusat bahwa dengan cara apapun tol ini harus terus berjalan dan tersambung. Karena kalau nggak, tidak ada gunanya," papar Sultan.
Lebih lanjut, Sultan sebagai orang asli keturunan Bengkulu memastikan akan ikut mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah Bengkulu.
"Peran DPD, tentunya nanti ada. Saya sudah sampaikan apa yang dibutuhkan dari pusat, nanti kita akan support," singkatnya.