Merokok Setelah Makan Lebih Berbahaya Dibanding Merokok dalam Kondisi Normal

MEROKOK : Merokok setelah makan berbahaya--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com-Dikutip dari Halodoc, merokok adalah kegiatan menghisap asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau, biasanya dalam bentuk rokok atau pipa. Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.
Merokok setelah makan sudah menjadi hal yang biasa atau lumrah di kalangan masyarakat. Bagi mereka para perokok aktif, setelah makan belum lengkap kalau tidak diakhiri dengan merokok. Tapi, ternyata merokok setelah makan itu berbahaya, bahkan lebih berbahaya daripada merokok dalam kondisi normal.
Berikut bahaya dari merokok setelah makan:
1. Penyerapan racun jadi lebih cepat
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Ilorin Teaching Hospital, Nigeria, merokok satu batang setelah makan, tingkat bahayanya setara dengan merokok 10 batang rokok. Dalam penjelasannya, tim peneliti menjelaskan jika setelah makan, tubuh akan langsung bekerja dengan cara menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Selain nutrisi yang terdapat dalam makanan, zat berbahaya dalam rokok pun akan ikut diserap tubuh dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, penyebaran racun dalam rokok akan lebih cepat dan merata.
Akibatnya, pengaruh negatif dari rokok seperti penurunan kualitas sperma, hingga impotensi akan meningkat hingga 10 kali lipat. Tidak hanya itu, resiko kerusakan organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan usus, akan melonjak lebih tinggi ketimbang kondisi merokok normal.
BACA JUGA:Jangan Merokok Setelah Olahraga: Ini Bahayanya!
2. Meningkatkan risiko sakit jantung dan fungsi hati
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menyebut, jika kebiasaan langsung merokok setelah makan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan fungsi hati.
Penelitian lainnya yang dilakukan pada 2017 menyebutkan, jika kebiasaan merokok setelah makan dapat menyebabkan seseorang lebih tertarik mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji dan lainnya. Hal tersebut membuat ancaman penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
3. Proses pengosongan lambung lebih cepat
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyebutkan, jika rokok bisa membuat proses pengosongan lambung jadi lebih cepat. Selain penyerapan nutrisi yang tidak maksimal, kondisi ini pun dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, salah satunya ulkus duodenal.