Merdeka Belajar Menumbuhkan Kepribadian di SDN 02 Ujan Mas

SIMAK : Peserta didik SD Negeri 02 Ujan Mas Kecamatan Ujan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menyimak pembelajaran melalui infocus yang diterapkan pada saat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, KBM ini diselenggarakan pada Selasa, 23 Januari 2024.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Program Merdeka Belajar disambut positif SD Negeri 02 Ujan Mas Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Ini mewujudkan perkembangan kurikulum merdeka di sekolah, sehingga membentuk kepribadian terhadap peserta didik. Di mana kegiatan pembelajaran berpihak kepada murid. 

Demikian disampaikan Kepala SD 02 Ujan Mas, Japarudin, S.Pd melalui Guru ASN, Masita Triana, S.Pd, Selasa 23 Januari 2024. Dia mengatakan, metode belajar mengajar dengan menggunakan infocus. Dia mengatakan, implementasi kurikulum merdeka diterapkan di kelas I dan kelas IV dilakukan secara transisi.

"Kegiatan pembelajaran yang semula menggunakan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka yang bercirikan pengelompokan capaian pembelajaran siswa-siswi berdasarkan fase pertumbuhan anak, pembelajaran yang berpihak pada murid, pembelajaran yang menerapkan sistem pembelajaran yang efektif. Ini sudah diterapkan SDN 02 Ujan Mas, diterapkannya kurikulum ini tentu membentuk kepribadian anak peserta didik," jelas Masita.

Lanjut Masita menjelaskan, penerapan kurikulum merdeka perbedaan dengan kurikulum sebelumnya ialah pada fase capaian pembelajaran. Yakni dikelompokkan 6 fase pembelajaran, fase A kelas 1 dan 2, fase B kelas 3 dan 4, faseC kelas 5 dan fase D kelas 6.

Karakteristik kurikulum merdeka adalah pembelajaran yang menekankan pengembangan karakter anak melalui projek penguatan profil pelajar pancasila, anak boleh memilih belajar apa yang mereka inginkan, mereka bebas dan merdeka menentukan pembelajaran sesuai bakat dan minat.

"Sedangkan kami sebagai guru adalah penuntun mereka dalam belajar, anak bisa fokus pada materi yang esensial, relevan, mendalam sesuai tahapan mereka. Misalnya untuk fase B yang saya ajarkan di kelas 4, mereka belajar materi yang membangun kretifitas dan inovasi sesuai capaian kompetensi baik literasi dan numerasi," paparnya. 

"Bahkan mereka juga bisa mengembangan projek muatan lokal salah satunya dalam P5 mereka boleh mengangkat kearifan lokal, contohnya bahasa daerah. Kami dari pihak guru ikut serta mengembangkan kearifan lokal dengan mengenalkan aksara hulu, kaganga, bahasa rejang, hingga makanan khas," sambung Masita.

BACA JUGA:SDN 09 Tebat Karai Terapkan P5 Kurikulum Merdeka Belajar

Bukan hanya itu saja, Masita mengatakan bahwa tugas guru adalah ikut serta menyuskseskan penerapan kurikulum merdeka walaupun banyak tantangan.

"Sebagai guru kami juga bertugas untuk belajar dan mengupgrade pengetahuan. Karena kurikulum merdeka juga membebaskan guru mengeksplor bahan pembelajaran, mulai dengan memanfaatkan fitur plaform merdeka mengajar, menggunakan laptop, lcd infocus, melaksanakan pembelajaran di luar ruangan," terangnya. 

"Bahkan para guru juga harus berinovasi menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi murid. Dan saya pun merasa memiliki kekurangan di dalam menyampaikan pelajaran. Namun pemerintah memberikan kesempatan kepada kami dalam belajar, salah satunya adanya program pendidikan guru penggerak. Di mana kegiatan yang sangat memberikan manfaat bagi guru," demikian Masita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan