Titiek James

----DISWAY

Oleh: Dahlan Iskan

 

Ini seperti tidak ke New York. Hanya muter di sekitar Queen dan Long Island. Tidak ke Manhattan. Tidak ke Time Square. Tidak ke Central Park. Kali ini tidak pula mampir teater Broadway.

Sesekali ke New York tiga hari tanpa ke New York.

Tentu saya mampir ke rumah James F. Sundah. Tidur di rumahnya. Gratis. Lengkap dengan makan dan transportnya. Ia sudah bisa mengemudikan mobil sampai lima jam.

Ternyata dari tempat tinggalnya di New York, James F. Sundah terus mengikuti perkembangan "pertengkaran" antar artis penyanyi dan pencipta lagu di Jakarta. "Dari dua pihak sering menghubungi saya," ujar James, Rabu kemarin.

Di New York saya kembali tinggal di rumah James --pencipta lagu Lilin Lilin Kecil, September Ceria, dan banyak lagi itu.

Rumahnya sedikit berubah: lebih berantakan. "Kamar saya" tahun lalu sudah penuh alat musik dan peralatan studio yang belum dipasang.

Di ruang tamu sudah ada dua mikrofon yang dipasang di ujung-ujung meja --mirip tempat podcast. Masih baru. Mic-nya masih dibungkus plastik.

Saat saya datang, Lia, istrinya, masih di kantor. Dia punya kantor sendiri: kantor pengacara imigrasi di New York. Sibuk sekali. Apalagi Lia juga memerankan diri sebagai manajer andal untuk seorang pasien kanker: suaminyi.

Anda sudah tahu Lia lewat instagramnyi: Happy Wife, Happy Life. Dia posting kebersamaannyi dengan James tiap hari. Berarti Anda sudah mengikuti perkembangan James: sejak rambut panjang, lalu gundul akibat kemo, dan kini sudah panjang lagi --dibiarkan seperti aslinya: memutih.

Banyaknya peralatan studio itu sendiri sudah bisa bercerita: James sudah mulai aktif. Juga sudah punya harapan yang kian besar tentang kesembuhan sakitnya.

"James, Anda harus segera sembuh. Pulang ke Jakarta. Bantu damaikan mereka," ujar saya.

Rasanya tidak akan sesulit mendamaikan Megawati dengan SBY, Megawati dengan Jokowi, atau Jokowi dengan Roy Suryo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan