Harga Tomat Melambung Tinggi: Petani di Kepahiang Semringah

Harga tomat mengalami kenaikan--YUS/RK

Radarkoran.com- Saat ini petani Tomat di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang sedang berseri-seri karena harga jual di tingkat petani sedang melambung tinggi. Padahal sebelumnya harga Tomat sempat anjlok diangka Rp700 - Rp 1000 perkilogram, bahkan ada yang sempat dibuang. 

Namun sejak satu pekan terakhir ini harga jual Tomat di tingkat petani mencapai harga Rp 7.000 sampai Rp 8.000 perkilogram. Sedangkan harga ditingkat pasar tradisional dan pengecer mencapai Rp 15.000 hingga Rp 18.500 perkilogram.

Kondisi ini membuat para petani di Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan mulai semangat kembali memelihara dan merawat tanaman tomat mereka. Karena dengan harga tinggi maka dipastikan petani akan mendapat untung besar.

Parmin salah satu petani Tomat Desa Tangsi Duren mengatakan, sangat senang dengan harga jual tomat ditingkat petani yang melonjak tajam.

"Meskipun hasil panen belum banyak, Alhamdulillah dapat 11 kotak. Belum masuk masa panen puncak, namun dengan harga yang tinggi saat ini kami bisa memastikan akan mendapatkan keuntungan," ujarnya.

BACA JUGA:Tok ... Tok ....Tok... Kopdes Merah Putih Desa Weskust Resmi di Bentuk

BACA JUGA: Pemdes Pelangkian Perkuat Kepedulian Dengan Seekor Sapi Kurban di Idul Adha 1446 H

Dikatakannya, meskipun harga jual Tomat sering mengalami ketidak stabilan bahkan sering anjlok namun petani tetap konsisten menanam tomat dan tumpang sari sayuran lainnya karena kebutuhannya masih banyak.

"Istilahnya kalau lagi anjlok kita tidak dapat untung banyak, tapi saat harganya naik disitulah kami petani menutupi kerugian saat harga anjlok, begitu lah petani, sabar dan ulet disitu kuncinya," katanya.

Tomat dari kebun Parmin dipasok ke gedung dan dijual ke pasar Panorama Bengkulu dan berangkat pada malam hari 

"Semoga harga tomat stabil di harga tertinggi saat ini. Tidak terserang hama penyakit dan cuacanya baik," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan