10 Kendala Umum Motor Yamaha yang Perlu Diketahui

Kendala Umum Motor Yamaha--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com - Motor Yamaha merupakan salah satu merek motor yang terkenal dengan kualitas dan ketangguhannya. Motor Yamaha diproduksi dengan berbagai model, mulai dari skuter, motor matik, hingga motor sport.
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) adalah pabrik Yamaha di Indonesia yang memproduksi sepeda motor untuk pasar Indonesia dan sekitarnya. Yamaha telah menjadi merek sepeda motor populer di Indonesia dan dikenal dengan kualitas, inovasi, dan desain produknya.
Produk motor Yamaha memiliki berbagai keunggulannya seperti terkenal tangguh hingga memiliki berbagai fitur lainnya yang mendukung kebutuhan pengendara.
Namun, seperti halnya motor lainnya, motor Yamaha juga dapat mengalami kendala atau masalah yang dapat mempengaruhi performanya. Berikut adalah 10 kendala umum motor Yamaha yang perlu diketahui agar kendaraan anda tidak rusak parah.
1. Masalah pada Sistem Pengapian
Masalah pada sistem pengapian dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam memulai mesin atau berjalan tidak stabil. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen pengapian yang rusak atau aus, seperti busi atau koil pengapian.
Busi yang sudah aus atau kotor tidak akan menghasilkan percikan api yang cukup untuk menyalakan mesin. Begitu juga koil yang bertanggung jawab untuk menghasilkan arus tinggi untuk menyalakan busi. Jika rusak, mesin tidak akan mau menyala atau akan sulit menyala.
Selain itu, jika CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang menjadi komponen elektronik yang mengontrol timing pengapian rusak, mesin bisa mati atau sulit menyala.
2. Kerusakan pada Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar motor Yamaha bisa mengalami masalah dengan gejala umum yang sering muncul adalah motor mbrebet, sulit melaju dengan kecepatan tinggi, atau bahkan tidak bisa melaju sama sekali.
Kerusakan pada sistem bahan bakar dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan bakar yang cukup, sehingga dapat mempengaruhi performa mesin. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen sistem bahan bakar yang rusak atau aus, seperti filter bahan bakar atau pompa bahan bakar.