Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Dorong Penguatan Majelis Taklim
MAJELIS : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si saat menyampaikan terkait imbauan Kantor Urusan Agama untuk memaksimalkan peran majelis taklim.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Drs. H. Albahri, M.Si berharap kelurahan dan desa dapat memaksimalkan peran majelis taklim.
Terutama bagi Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS yang ada di setiap Kantor Urusan Agama (KUA), yang merupakan garda terdepan bagi Kementerian Agama.
Keberadaan penyuluh agama amat sangatlah penting dalam memberikan pembinaan keagamaan yang ada disetiap majelis taklim.
Albahri menyampaikan, PAI di wilayah kerja KUA diharapkan juga dapat memberikan materi penyuluhan keagamaan kepada majelis taklim. Terutama, mengajak kepada seluruh ibu-ibu majlis taklim untuk selalu menggalakkan kembali pengajian rutin minimal satu minggu dua kali.
"Manfaatkan untuk saling berbagi ilmu dan pendidikan keagamaan, saling belajar serta memberikan yang bermanfaat. Dengan menyelenggarakan pengajian rutin bersama masyarakat juga pembinaan keagamaan. Peran majelis taklim ini pula sangat penting terhadap perilaku keagamaan dengan kata lain dapat memberikan pendidikan keluarga, ini pula kita harapkan peran serta dari kelurahan dan desa," jelas Albahri, Jum'at 26 Januari 2024.
Lanjut dijelaskan Albahri, dengan memberikan edukasi terus-menerus kepada masyarakat tentang betapa pentingnya nilai keberagaman, keterbukaan, anti diskriminasi, dan tunduk pada hukum agar terciptanya kedamaian dan harmoni di tengah masyarakat. Di internal umat Islam, edukasi terus-menerus itu bisa dilakukan, misalnya, melalui majelis taklim.
"Majelis taklim adalah salah satu lembaga pendidikan yang diakui negara melalui Peraturan Pemeritah (PP) Nomor 52 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Majelis taklim adalah lembaga pendidikan keagamaan nonformal yang diselenggarakan untuk masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal," terang Albahri.
BACA JUGA:KUA Ujan Mas Rutin Lakukan Safari Kegiatan Majelis Taklim
Dia juga mengungkapkan tiga unsur penting dalam lingkungan pendidikan dan sosial keagamaan yakni Majelis Taklim, Pesantren, dan Madrasah sangat perlu mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah.
Dirinya menyampaikan aspirasi dari para pengelola Majlis Taklim maupun Madrasah agar Kementerian Agama meningkatkan kepedulian dan keberpihakan pada ketiga unsur tersebut, khususnya terkait dukungan anggaran dan kebijakan.
Di sisi lain, pada setiap bulan ini sebagai sarana untuk menambah ilmu keagamaan dan meningkatkan silaturrahmi antar sesama jamaah sehingga terjalin kebersamaan untuk meningkatkan Imtaq.
"Kita memberikan pembinaan kepada jamaah selalu menekankan untuk memakmurkan masjid karena masjid merupakan tempat yang paling sejuk dalam menenangkan hati dalam melaksanakan salat. Selain itu, Kepala Kemenag ini berharap agar masjid dijadikan sebagai sarana untuk menuntut ilmu agama, berdiskusi dan bersiraturrahmi," papar Albahri.
Albahri menerangkan, bahwa majelis taklim adalah mitra pemerintah khususnya Kementerian Agama, memberikan pendidikan serta pembinaan majelis taklim merupakan salah satu program lembaga yang juga menaungi para penyuluh agama Islam ini.
Pembinaan kepada kepada kelompok yang banyak di dominasi kaum wanita ini, di harapkan bisa meningkatkan pemahaman atas peran serta fungsinya di masyarakat, bukan hanya selalu pada kegiatan pengajian atau ceramah saja, namun di harapkan mampu berkembang lebih dari itu.