Polisi Dunia

----DISWAY

-o-- JURU SINYAL Doni menginginkan pekerjaan sebagai juru sinyal di rel kereta api dan sangat gembira ketika diminta bertemu Inspektur di pos sinyal untuk wawancara. Inspektur bertanya, "Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menyadari bahwa dua kereta api sedang saling menuju di jalur yang sama?" Doni berkata, "Saya akan menukar wesel salah satu kereta." "Bagaimana jika tombol otomatisnya rusak?" tanya Inspektur. "Saya akan berlaril, dan menggunakan tuas manual di sana." "Bagaimana jika tuasnya juga rusak?" "Saya akan berlari kembali ke pos sinyal dan menelepon pos sinyal berikutnya." "Bagaimana jika teleponnya tidak jalan?" "Saya akan berlari ke bawah dan menggunakan telepon umum di perlintasan sebidang di sana". "Bagaimana jika itu rusak juga?" "Oh, baiklah, kalau begitu saya akan berlari ke kampung dekat sini dan memanggil teman saya, Tedi.". Ini membuat inspektur bingung, jadi ia bertanya, "Memanggil Teddy? Mengapa?" "Karena," kata Doni, "Tedi selalu bilang ingin melihat tabrakan kereta api". --koJo.-

 

djokoLodang

-o-- Cucu: "Wah, andai saja aku sudah dewasa ..." Kakek: "Hati-hati dengan apa yang kauinginkan, Nak. ..." Nenek muncul dari kamar rias. "Cepatlah dandan dan bersiap, Kangmas! Kita sudah terlambat nih." "... menjadi dewasa," Kakek melanjutkan, "berarti terburu-buru pergi ke tempat yang sebenarnya tidak ingin kau kunjungi...." -o--

 

Lagarenze 1301

Israel dan Iran pasti sedang berdarah-darah saat ini. Dalam hal keuangan. Berapa banyak dana yang tersedot untuk “permainan saling lempar mercon” itu. Dari sisi Israel, seperti diungkapkan Re’em Aminach, mantan pejabat senior pertahanan, dalam dua hari pertama saja sudah menghabiskan 1,45 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23 triliun. Itu sudah termasuk biaya untuk menyerang dan bertahan. Untuk menyerang habis 593 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,7 triliun. Selebihnya untuk bertahan dengan Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow. Kalau dirata-ratakan, setiap hari Israel bakar-bakar duit Rp 11 triliun. Angka ini hanya untuk biaya militer, belum termasuk dampak yang terjadi di Israel. Tak hanya perang dengan Iran yang menyedot dana besar. Untuk kebrutalan di Gaza, Gubernur Bank Israel Amir Yaron mengungkapkan bahwa dari tahun 2023 hingga 2025 biaya yang sudah digelontorkan mencapai Rp 1.100 triliun. Setiap tahun, Israel memang terus meningkatkan anggaran pertahanannya. Pada 2024 sekitar Rp 456 triliun, dan pada 2025 diproyeksikan menjadi Rp 543 triliun. Anggaran pertahanan itu jelas tidak cukup untuk aksi pembantaian di Gaza dan perang melawan Hamas dan Hezsbollah dan juga militan Houthi pada saat yang bersamaan. Dan, sekarang dengan Iran. Tapi, Israel tidak khawatir kehabisan duit. Ada Amerika yang terus menggelontorkan bantuan. Sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023, Biden menyalurkan bantuan miliaran dolar. Dan terus berlanjut di pemerintahan Trump.

 

Xiaomi A1

Dari tulisan Abah Serangan Dompet kemarin, saya jd tahu klo kilang-14 milik Iran berada tepat di seberang timur Qatar..pikiran saya sbg fans timnas..wah masih ada kemungkinan Jakarta jadi tuan rumah match Round 4 kualifikasi World Cup..

 

Tivibox

Hari ini beredar foto uang tunai 11 triliun di beberapa situs berita online. Uang itu adalah pengembalian kerugian negara dari kasus CPO yang menjerat grup perusahaan dibawah Wilmar. Tapi versi Wilmar sendiri, uang itu adalah untuk jaminan bahwa mereka beritikad baik dalam mengikuti proses hukum yang sekarang sampai di tahap kasasi. Melihat tumpukan uang cash yang sampai menggunung memenuhi ruangan/aula seperti dalam foto, saya bertanya-tanya dalam hati. 1. Ternyata uang cash triliunan rupiah itu memang benar benar ada fisiknya. 2. Dimana uang hasil penyitaan itu disimpan? apakah di kantor kejaksaan agung atau di tempat lain? 3. Kalau korupsi yang lebih besar (seperti kasus oplos Pertamina yang konon merugikan negara 900 triliun) saya lihat belum pernah hasil rampasannya dipamerkan seperti itu. Kalau dipamerkan juga, bisa-bisa. habis uang cash di negeri ini.

 

Rizal Falih

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan