SMK 1 Rejang Lebong Terus Dorong Inovasi Murid pada Otomotif

Gubernur Helmi Hasan saat melakukan pengujian kendaraan listrik inovasi murid SMK 1 Rejang Lebong beberapa waktu lalu--GATOT/RK

Radarkoran.com - SMK 1 Rejang Lebong terus mendorong siswanya untuk berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Salah satu contoh inovasi yang berhasil diciptakan oleh siswa-siswi SMK 1 Rejang Lebong adalah kendaraan bermotor tanpa bahan bakar. Kendaraan ini menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga, sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas buang.

Kendaraan bermotor tanpa bahan bakar ini merupakan hasil kerja sama antara siswa-siswi SMK 1 Rejang Lebong dengan guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut. 

Kepala SMK Negeri 1 Rejang Lebong, Drs. Asep Suparman mengatakan, mengatakan bahwa inovasi seperti ini merupakan contoh nyata dari kemampuan siswa-siswi SMK 1 Rejang Lebong dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi. 

"Kami sangat bangga dengan prestasi siswa-siswi kami dan akan terus mendorong mereka untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan mereka," kata Asep baru-baru ini. 

Lebih jauh, inovasi kendaraan listrik dari SMK 1 Rejang Lebong tersebut turut dilirik oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat melakukan kunjungan ke sekolah tersebut beberapa waktu lalu. Pada kunjungan tersebut, gubernur bahkan menguji langsung kendaraan listrik hasil kreativitas murid dan mendorong agar dapat ditingkatkan dan berjanji akan memberikan hadiah ratusan juta jika kendaraan tersebut dapat ditingkatkan dan lebih efisien.

BACA JUGA: Bupati Fikri Dorong Kembalinya Marwah Rejang Lebong Sebagai Daerah Lumbung Padi

BACA JUGA: Kenalkan Wisata Daerah, Ratusan Pesepeda Ikuti Event Open Adventure Race dan Fun Bike 2025 

"Pak gubernur memberikan usulan dan idenya supaya ditingkatkan lagi inovasinya untuk menggunakan tenaga surya. Jadi tidak dicolokkan ke listrik lagi," sampai Asep. 

Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya mewujudkan usulan yang disampaikan oleh gubernur dengan menciptakan kendaraan yang benar-benar efisien. 

"Alhamdulillah lompatan awal sudah bagus, mereka bisa merakit sendiri. Anak-anak yang dibimbing sama gurunya ini, sudah bisa merakit motor BBM dan diubah menjadi motor listrik," imbuhnya. 

Asep menyebutkan, kendaraan seperti ini bisa menjadi alternatif mengatasi kelangkaan BBM yang kerap terjadi di Bengkulu.

"Inovasi dari SMK ini kalau memang ada dukungan bisa diproduksi secara massal dan bisa memberdayakan lulusan-lulusan SMK," ujarnya.

Dengan adanya inovasi seperti kendaraan bermotor tanpa bahan bakar, SMK 1 Rejang Lebong berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sekolah ini juga berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa-siswi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan