Monev APBDes TA 2025 Desa Suka Merindu

Kades Suka Merindu, Leo Ade Syahputra menyampaikan realisasi ADD dan DD tahap 1 desanya.--SUHAIMI/RK

Radarkoran.com- Dengan sudah tersalurkan dan terselenggarakan kegiatan APBDes di Pemerintah Desa Suka Merindu, Kecamatan Kepahiang yang berumber dari ADD dan DD tahap I Tahun Anggaran (TA) 2025. Sehingga tim monitoring dari Kecamatan Kepahiang berkunjung ke Balai Desa Suka Merindu guna melakukan monitoring dan evaluasi. 

Kades Suka Merindu, Leo Ade Syahputra mengatakan, kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa pada aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa, evaluasi serta pelaporan. Tujuan pelaksanaan Monev terkait pelaksanaan pembangunan di desa yang menggunakan anggarannya, agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaannya.

"Monitoring dan evaluasi di desa kita kali ini lebih disasarkan sebagai pendampingan, pengawasan, dan pembinaan terhadap pelaksanaan penggunaan APBDes TA 2025. Agar sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan dan demi ketertiban administrasi desa. Hal ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa sebagai bahan evaluasi menuju perbaikan-perbaikan kinerja selanjutnya demi membangun desa," jelas Kades Leo, pada 30 Juni 2025.

BACA JUGA:Desa Karang Endah Panen Jagung Program Ketahanan Pangan: Perdana di Kabupaten Kepahiang

BACA JUGA:Berlangsung Sukses: MTQ Tingkat Kabupaten Kepahiang Resmi Ditutup

Disisi lain Ketua Tim Monev Kecamatan Kepahiang, Arismansyah, SE menyampaikan, pada kegiatan monev ini, yang menjadi bahan evaluasi adalah administrasi dan pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik yang ada di desa. Materi monev terkait pengerjaan administrasi meliputi dokumen RPJMDes, RKPDes, APBDes, laporan bulanan, laporan realisasi tahap I, buku bantu keuangan, SK, dan dokumen-dokumen penting lainnya.

"Secara keseluruhan administrasi desa sudah berjalan baik dan sesuai aturan. Hasil Monev kali ini untuk Desa Suka Merindu masih ada catatan dan disarankan untuk melengkapi  beberapa data pendukung yang belum lengkap secara administrasi," demikian Arismansyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan