Walikota Bengkulu Tidak Toleransi ASN Bandel

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat memimpin apel gabungan dikantor Walikota pada Rabu, 2 Juli 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, memastikan tidak akan memberikan toleransi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK, mulai dari staf hingga pejabat eselon II yang bandel atau sering tidak masuk kerja alias bolos, siapa pun orangnya.
Hal demikian menjadi salah satu poin penting yang ditegaskan Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat memimpin apel pagi di kantor Walikota pada Rabu, 2 Juli 2025.
Menyikapi para ASN bandel, Dedy telah memerintahkan Inspektorat untuk memastikan, memanggil dan memeriksa ASN yang bersangkutan. Bahkan memerintahkan untuk ditindak dan diberhentikan dari jabatannya atau dari statusnya sebagai PNS atau PPPK jika melanggar ketentuan yang berlaku.
"ASN itu ketika dia 10 hari dia tidak masuk berturut-turut, maka dia berhenti dari ASN, begitu juga dengan PPPK. Jadi ini bukan main main, dan saya tidak mau dengar kalau ada yang seperti itu," tegas Dedy.
Dirinya menambahkan, beberapa ASN dilaporkan sering tidak masuk sama sekali. Meski ia tidak menyebutkan namanya, Dedy minta agar hal tersebut jadi perhatian serius untuk mendisiplinkan ASN yang ada.
"Saya masih dapat laporan ada ASN yang tidak masuk sama sekali. Pimpinannya tak berdaya seolah olah dia hebat betul. Maka pak Inspektur, mohon kepada anggota ispektur pastikan betul ASN yang sengaja melanggar aturan itu ditindak, jangan seolah-olah dia kebal hukum, tidak ada ASN yang kebal hukum di kota ini," sampai Dedy.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Instruksikan Wagub dan Bupati BU Berkantor di Enggano
BACA JUGA:Penetapan Ketua Baznas Bengkulu Tengah Tunggu SK Bupati
Lebih jauh, selain menyoroti disiplin ASN, Dedy juga menekankan agar ASN loyal kepada pimpinan. Hal demikian untuk mengoptimalkan kinerja OPD, karena menurutnya percuma jika ASN pintar, cerdas, banyak ide-ide tetapi tidak loyal kepada pimpinan.
"Saya suka orang pintar, cerdas dan banyak ide, tetapi saya lebih suka orang yang loyal. Untuk apa pintar tapi masih gosip di belakang. Ada juga yang loyal sekali, tapi tidak bisa bekerja, itu susah juga. Jadi harus bisa kerja, banyak ide dan loyal," pungkas Dedy.