Setelah Dana BOS, Inspektorat Segera Audit Penggunaan DD

Kantor Inspektorat Lebong--EKO/RK
Radarkoran.com - Inspektorat Kabupaten Lebong saat ini tengah berupaya menuntaskan audit terhadap sejumlah sekolah terkait dengan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2025. Diketahui ada 30 sekolah tingkat SD dan SMP yang menjadi sasaran audit yang dilaukan oleh tim yang sudah dibentuk oleh Inspektorat.
Inspektur Inspektorat Lebong, Nurmanhuri, SE, M.Si, menyampaikan bahwa pelaksanaan audit penggunaan dana BOS masih berjalan sampai dengan tanggal 8 Juli 2025 mendatang.
"Sekarang hanya tinggal beberapa sekolah lagi yang masih proses dilakukan audit oleh tiga tim Irban Inspektorat. Insyaallah, dalam waktu dekat masing-masing Irban sudah tuntas melaksanakan audit," ujar Nurmanhuri.
Proses audit dana BOS sudah dimulai sejak 10 Juni dan dijadwalkan berakhir pada 8 Juli 2025. Setelah pemeriksaan selesai masing-masing Irban akan membuat laporan hasil audit untuk selanjutnya dilaporkan ke bupati, termasuk ke masing-masing sekolah.
"Bagi sekolah yang memiliki temuan akan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan temuan tersebut," tegasnya.
BACA JUGA:Puskesmas Taba Atas Jemput Bola Program CKG
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur di Dinas PUPR-Hub Mulai Dilimpahkan, Ada Bendungan hingga LPJU
Setelah pelaksanaan audit dana BOS tuntas, tambah Nurmanhuri, tim Irban Inspektorat Lebong akan kembali melaksanakan audit yakni audit reguler terkait penggunaan dana desa. Hanya saja, waktu pelaksanaannya akan dibahas dalam rapat internal Inspektorat Lebong.
"Untuk pelaksanaan audit dana desa nanti akan kita bahas dalam rapat internal, karena saat ini proses audit dana BOS masih berlangsung," tambahnya.
Menurut Nurmanhuri, inti dari pemeriksaan ini bersifat pembinaan, bukan semata-mata mencari kesalahan, dengan tujuan utama memastikan pengelolaan dana BOS maupun DD berjalan sesuai peruntukan dan aturan yang berlaku.
"Jadi audit penggunaan dana BOS maupun DD merupakan agenda rutin tahunan Inspektorat Kabupaten Lebong. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kualitas tata kelola keuangan, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan anggaran," tukasnya.