Target Kepesertaan Jamsostek Bengkulu Masih Rendah

Rapat monitoring evaluasi Universal Coverage Jamsostek (UCJ) yang digelar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu, Senin 7 Juli 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Capaian kepesertaan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan (Jamsotek) di Bengkulu baru mencapai 27,16 persen dari target 48 persen. Capaian tersebut tentunya masih sangat rendah dan menjadi perhatian bersama. 

Menyikapi kondisi yang ada, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan jajaran BPJS Kantor Cabang Provinsi Bengkulu menggelar rapat monitoring evaluasi Universal Coverage Jamsostek (UCJ) yang digelar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bengkulu pada Senin, 7 Juli 2025.

Rapat monitoring ini sebagai upaya memaksimalkan perlindungan bagi para tenaga kerja di Bengkulu, serta komitmen untuk terus berupaya mencapai target kepesertaan di daerah. 

Dengan masih rendahnya capaian kepesertaan tersebut, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, meminta semua pihak yang terlibat untuk berperan aktif mendukung tercapainya target kepesertaan Jamsostek tersebut.

"Capaian kita baru 27 persen. Ayo sama-sama kita maksimalkan, agar para pekerja kita terlindungi," katanya. 

Nandar juga mengingatkan agar setiap perusahaan di wilayah Bengkulu dapat memastikan setiap karyawannya tercakup BPJS ketenagakerjaan. 

BACA JUGA:Gubernur dan Walikota Bengkulu Komitmen Bangun Rumah Warga Terdampak Gempa

BACA JUGA: Kurun Waktu 6 Bulan, DP3AP2KB Catat 5 Kasus Kekerasan Seksual Anak

"Kami berharap seluruh para pemberi kerja dalam hal ini perusahaan, memberikan jaminan pada para tenaga kerjanya dengan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan," ujar Nandar.

Terpisah, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, Ferama Putri menyampaikan jika tantangan capaian target ini berbarengan dengan kepatuhan para pemberi kerja untuk memberikan perlindungan bagi para pekerjanya.

"Dalam rapat monitoring ini, BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi yang lebih intens, untuk memastikan target UCJ (Universal Covarage Jamsostek) bisa kita capai di tahun ini," kata Ferama.

Selain aksi dari pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan sosialisasi dan edukasi pada para pemberi kerja dan pemerintah setempat. Terutama menyangkut perlindungan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) seperti halnya petani, sopir angkot, mitra ojol, pedagang, nelayan dan lainnya.

"Kita terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kepesertaan ini," ujarnya. 

Untuk dikatahui, selain capaian kepesertaan baru 27,16 persen dari target 48 persen, berdasarkan data per Desember 2024 jumlah klaim BPJS Ketenagakerjaan se- Provinsi Bengkulu sebanyak 15.908 klaim dengan total nominal klaim Rp205,7 miliar. Sedangkan untuk beasiswa ada sebanyak 429 anak dengan total klaim Rp1,68 miliar. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan