Percepat Realisasi Program MBG, Gubernur Helmi Instruksikan Pemda Sediakan Lahan

Rapat percepatan pelaksanaan Program MBG di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 8 Juli 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Untuk mempercepat realisasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengintruksikan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk menyediakan lahan yang akan dijadikan dapur umum program MBG. 

Hal demikian disampaikan Gubernur Helmi Hasan saat memimpin rapat percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 8 Juli 2025.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Helmi menekankan agar pemerintah daerah kabupaten/kota segera memprioritaskan penyediaan lahan. Sementara pembangunan fisik SPPG akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) maupun kementerian terkait.

"Jadi daerah siapkan lahannya, pusat yang akan bantu bangun. Ini kerja bersama untuk generasi sehat dan cerdas," kata Gubernur Helmi. 

Lebih jauh, Gubernur Helmi juga menekankan pentingnya pemenuhan bahan-bahan pangan berkualitas untuk program MBG dengan mengutamakan hasil pertanian lokal. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para petani di daerah.

"Program makan bergizi gratis ini tidak hanya tentang gizi untuk siswa, tapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal. Jadi bahannya kita ambil dari petani kita sendiri," ujar Gubernur Helmi.

BACA JUGA:Target Kepesertaan Jamsostek Bengkulu Masih Rendah

BACA JUGA:Gubernur dan Walikota Bengkulu Komitmen Bangun Rumah Warga Terdampak Gempa

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri RI telah mengeluarkan surat edaran yang mendorong pemerintah daerah mendukung penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah. Dalam skemanya, satu titik penerima manfaat MBG minimal melayani 3.000 siswa.

Di wilayah Bengkulu sendiri, total jumlah siswa penerima program MBG mencapai angka 363.283 siswa. Dengan ketentuan satu unit SPPG melayani 3.000 siswa, dibutuhkan sedikitnya 121 unit SPPG. Namun, hingga kini baru 13 unit SPPG yang telah aktif, tersebar di beberapa daerah seperti Kota Bengkulu, Rejang Lebong, Seluma, Kaur, dan Mukomuko.

Adapun spesifikasi teknis satu unit SPPG seperti mampu melayani minimal 3.000 siswa, jarak tempuh maksimal 20 menit dari sekolah, luas lahan antara 800–1.000 meter persegi, akses jalan minimal selebar 3 meter, ketersediaan jaringan air tanah/PDAM dan listrik. 

"Sejauh ini, tercatat seluruh kabupaten/kota di Bengkulu telah menyatakan kesiapan menyediakan lahan untuk pembangunan SPPG," ujar Gubernur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan