Program Cetak Sawah Baru 300 Hektare akan Dilaksanakan di 2 Lokasi

Kabupaten Lebong mendapatkan bantuan program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian seluas 300 hektare.--EKO/RK

Radarkoran.com - Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah yang menjadi sasaran program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian. Dalam program ini cetak sawah baru yang akan dilaksanakan luasnya mencapai 300 hektare. Hal tersebut disampaikan oleh Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Lebong, Hedi Parinso, SE.

"Program cetak sawah baru yang diperoleh Kabupaten Lebong luasnya mencapai 300 hektare, " kata Hedi.

Ditambahkannya program cetak sawah baru tersebut akan dilaksanakan di 2 titik berbeda. Pertama yaitu di wilayah Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, dan titik kedua dilaksanakan di Desa Seblat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.

"Di Mangkurajo luasnya lebih dari seratus hektare dan di Seblat Ulu hampir sama

, " lanjutnya.

BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Sosialisasikan Aplikasi

Tahun ini pelaksanaannya baru sebatas menyusun Survei Investigasi Desain (SID) sebagai salah satu tahapan perencanaan teknis untuk membuka lahan baru menjadi sawah. Dalam hal ini pihaknya sudah menggandeng Universitas Bengkulu (UNIB) untuk bersama-sama turun ke lapangan untuk survei lokasi, investigasi potensi lahan, dan desain teknis untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah. 

"Sementara untuk pelaksanaan cetak sawah baru akan dilakukan tahun 2026 mendatang, " ujar Hedi.

Dirinya berharap dengan program cetak sawah baru ini bisa meningkatkan hasil produksi padi yang dihasilkan Kabupaten Lebong sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

"Disisi lain, meningkatnya produksi padi ini juga bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat, " tambahnya.

Selain program cetak sawah baru, Hedi menyampaikan Kabupaten Lebong juga mendapatkan bantuan optimasi lahan sawah non rawa. Bantuan ini mencakup lahan seluas 2.525 hektare yang tersebar di sejumlah wilayah, dan menyasar 127 kelompok tani serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

"Untuk optimasi lahan ini akan dilaksanakan tahun ini. Prosesnya sekarang kami baru menerima SID dari UNIB dan sekarang sedang persiapan pelaksanannya, " demikian Hedi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan