Pemdes Bogor Baru Wacanakan Beli Armada Angkutan Sampah dari DD 2024

SETUJU : Ketua BPD Bogor Baru setuju dengan dianggarkannya pengadaan armada pengangkut sampah lewat DD 2024.--SUHAI/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Desa (Pemdes) Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang, Provinsi Bengkulu mewacanakan untuk membeli kendaraan pengangkut sampah dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024. Harapannya, kendaraan pengangkut sampah ini bisa mengatasi persoalan sampah di desa ini. 

Langkah tersebut sebagai salah satu upaya Pemdes Bogor Baru untuk mengatasi persoalan sampah tanpa harus mengandalkan kendaraan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang yang terbatas dan tidak bisa untuk melayani seluruh wilayah Kepahiang, termasuk Desa Bogor Baru.

"Karena kita tidak bisa mengandalkan armada dari DLH saja, karena jelas itu tidak mencukupi untuk menangani sampah di semua desa, " ungkap Kades Bogor Baru Adi Kustian, Sabtu 3 Februari 2024.

Sistem pelayanan pengangkutan sampah oleh petugas dengan menggunakan armada milik desa tersebut, kata dia, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memungut biaya dari masyarakat setiap rumah tapi tidak memberatkan masyarakat.

BACA JUGA:Desa Bogor Baru Siap Go Digital dalam Pelayanan Masyarakat

"Sebenarnya usulan untuk membeli kendaraan untuk mengangkut sampah menggunakan DD ini sudah kita ajukan tahun 2023, " ungkapnya.

Namun, waktu itu usulan tersebut belum dapat terealisasi karena terbentur aturan. Sehingga pihaknya kembali mengajukannya ditahun 2024 dan bisa diakomodir karena adanya perubahan aturan yang memperbolehkan usulan pembelian armada tersebut.

"Nantinya armada sampah ini rutin berkeliling mengambil sampah rumah tangga yang ada di dusun-dusun, " ujarnya bangga.

Dari jumlah warga Desa Bogor Baru sekitar 500 KK lebih, semua harus terlayani ketika armada sudah dibeli. Sebelum petugas datang menjemput, papar Adi masyarakat diharuskan untuk membungkus sampah mereka menggunakan karung. Lalu sampah tersebut harus dikumpulkan di lokasi yang telah ditentukan oleh Kadus masing-masing.

"Baru kemudian, petugas akan mengangkut sampah-sampah itu, " imbuhnya.

Disisi lain Ketua BPD Bogor Baru Ujang Sutrisna sangat mendukung adanya armada sampah di desanya. Terlebih lagi BUMDes yang akan kembali diaktifkan. 

BACA JUGA:Melalui Musdessus, Pemdes Bogor Baru Tetapkan 10 KPM BLT-DD Tahun 2024

Nantinya Kades bersama dengan BPD akan menggelar musyawarah menyusun Perdes terkait pengelolaan sampah dengan retribusi yang akan dikenakan kepada masyarakat sebagai salah satu Pendapatan Asli Desa (PADes).

"Sampah itu sebelum dibawa ke TPA, dipilah dulu, kalau masih ada sampah yang bisa didaur ulang, ya itu akan kita olah baik sampah organik maupun anorganik. Jadi nanti akan ada tempat pengelolaannya juga. Sampah organik bisa jadi pupuk sampah anorganik bisa jadi inovasi desa mendaur ulang atau dibikin teknologi tepat guna semisal membuat kerajinan dari plastik. Sehingga bisa menghasilkan uang," pungkas Ujang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan