4 Generasi iPhone Ini Dianggap Produk Gagal, Apa Saja?

Radarkoran.com - iPhone merupakan salah satu produk terbesar di perusahaan Apple yang selama ini telah menjadi penyumbang pendapatan tertinggi dalam perusahaan tersebut. Bagaimana tidak, selama berkiprah di pasar teknologi, iPhone tidak pernah mengecewakan para pengguna.

Namun meskipun begitu, jika ditarik jauh ke belakang. Rupanya ada beberapa produkiPhone yang dinyatakan sebagai salah satu produk gagal. Tidak hanya satu, namun informasi yang dihimpun Radarkoran.com dari beberapa sumber terpercaya, sedikitnya ada 4 generasi iPhone yang dianggap merupakan produk gagal.

Penasaran apa saja? berikut ulasan selengkapnya:

Beberapa produk iPhone yang dianggap gagal adalah iPhone X karena masalah pengenalan wajah Face ID, iPhone 14 karena kurangnya perbedaan signifikan dari model sebelumnya dan kondisi ekonomi saat itu, serta iPhone 15 yang menghadapi penurunan penjualan tajam di pasar seperti China akibat persaingan ketat dan kurangnya fitur pada model reguler yang tidak mendukung Apple Intelligence sepenuhnya. Model-model lain yang dianggap kurang sukses berdasarkan tingkat kegagalan adalah iPhone 6 dan 6S. 

BACA JUGA:Sejarah Besar Apple: Iphone 6 Plus Jadi Produk Paling Laris dan Laku Terjual Hingga 224 Juta Unit

1. iPhone X 

Alasan Gagal: Disebut gagal pada tahun 2017 karena masalah pada fitur Face ID (pengenalan wajah) yang dirasa belum stabil dan berpengaruh pada pengalaman pengguna.

 

2. iPhone 14 

Alasan Gagal: Dianggap gagal karena tidak memberikan pengalaman baru yang signifikan secara visual dan performa, sehingga tidak menarik bagi pengguna yang ingin melakukan upgrade dari model sebelumnya. Faktor kondisi ekonomi global yang memburuk juga memengaruhi penjualan iPhone 14.

 

3. iPhone 15 

Alasan Gagal: Penjualan iPhone 15 di pasar seperti China dilaporkan merosot tajam, terutama karena persaingan ketat dari ponsel lokal. Selain itu, pengguna iPhone 15 reguler dan 15 Plus tidak dapat menikmati fitur Apple Intelligence terbaru, yang hanya tersedia untuk model Pro dan generasi lebih baru, menyebabkan pengguna merasa kurang ada nilai lebih untuk model tersebut.