5 Dampak Menggunakan Air Mineral untuk Radiator Mobil

Air Radiator--ILUSTRASI
Air keran atau air mineral tidak dirancang khusus untuk digunakan sebagai cairan pendingin pada radiator. Oleh karena itu, penggunaannya dapat mengurangi efisiensi sistem pendinginan secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan suhu mesin naik dan meningkatkan risiko kerusakan pada mesin.
4. Meningkatkan Risiko Kebocoran
Air keran atau air mineral tidak memiliki sifat antifreeze seperti cairan pendingin khusus radiator. Pada kondisi suhu yang rendah, air dalam sistem pendingin dapat membeku dan menyebabkan kerusakan pada komponen radiator akibat tekanan yang meningkat. Selain itu, air keran atau air mineral juga tidak memiliki sifat pelumas yang cukup untuk mencegah kebocoran pada sistem pendingin.
5. Membuat Suhu Mesin Menjadi Tidak Stabil
Pemakaian air keran atau air mineral dapat mengubah sifat termal cairan pendingin, yang tentunya dapat membuat suhu mesin tidak stabil. Jika suhu mesin tidak stabil, maka hal ini akan meningkatkan risiko kerusakan akibat perbedaan suhu yang ekstrem.
Apabila hal ini terus dibiarkan terjadi hingga semakin parah, akan membuat sistem pendinginan mesin tidak bekerja secara optimal, sehingga mesin mengalami overheating. Kondisi ini akan memaksa Anda untuk turun mesin karena beberapa komponen mesin mengalami kerusakan, dan untuk memperbaikinya memakan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.