BPBD Rejang Lebong Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana

Radarkoran.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah tersebut. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Wilayah Rejang Lebong sendiri rawan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana tersebut.

"Menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, termasuk di wilayah Bengkulu, kami mengimbau kepada masyarakat Rejang Lebong yang tinggal di daerah sepanjang aliran air dan sepanjang jalan yang kemungkinan terjadinya longsor agar dapat berhati-hati," sampai Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M. Budianto, MT pada Senin, 8 Desember 2025.

Selain itu, BPBD juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menghindari lokasi atau kawasan yang rawan dan berpotensi menimbulkan kerugian. 

BACA JUGA:307 PPPK Tahap 2 Rejang Lebong Terima SK Pengangkatan

"Cuaca ekstrem ini ada potensi angin, sehingga warga kita imbau untuk menghindari lokasi yang rawan seperti berada di bawah pohon. Kemudian terhadap struktur rumah juga perlu diperhatikan kembali untuk meminimalisir potensi kerugian akibat bencana," sampai Budianto. 

Disisi lain, BPBD Rejang Lebong juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di daerah tersebut. Budianto menyebutkan jika untuk alat berat sudah standby di kantor BPBD dan siap digunakan setiap saat. 

"Untuk personel dan peralatan sudah kita siapkan. Saat ini posisi alat berat tetap standby di kantor setiap saat digunakan. Namun biasanya menjelang hari libur yang diprediksi terjadinya peningkatan jumlah arus kendaraan, biasanya kita tempatkan di Polsek Sindang Kelingi," papar Budianto. 

Ia menambah jika pihaknya juga terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya seperti polres, kodim dan pihak lainnya seperti relawan untuk memastikan kesiapan peralatan maupun personel sebagai bagian dari kesiapsiagaan bencana. 

"Terkait dengan kebencanaan, semua pihak dan unsur masyarakat terlibat," ujar Budianto.