Tempo Sebulan, Ada 37 Kasus DBD Serang Warga

DBD : Tempo sebulan ada 37 kasus DBD serang warga Lebong, tampak petugas dari Dinas Kesehatan saat melakukan fogging di sekitar rumah warga yang positif DBD.--EKO/RK

"Jika ada warga yang mengalami gejala DBD kami berharap untuk bisa segera dibawa ke Puskesmas setempat untuk penanganan medis lebih lanjut, " demikian Rachman.

Diketahui DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia, dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia. 

Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.

Nyamuk ini aktif terutama pada pagi hingga sore hari, meskipun kadang-kadang mereka juga menggigit pada malam hari. Mereka lebih sering ditemukan di dalam rumah yang gelap dan sejuk dibandingkan di luar rumah yang panas.

Gejala utama DBD yaitu demam tinggi mendadak, mencapai suhu hingga 39 derajat celsius. Demam ini berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. 

Gejala lain yang biasanya terjadi adalah nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam. 

Pada fase kritis penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, meskipun penderita mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu waspada karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan