Utus PAI jadi Pendidik, KUA Ujan Mas Inisiasi Asar Mengaji

MENGAJI : Kegiatan Ashar mengaji ramai diikuti anak-anak di Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Kegiatan ini dinisiasi oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Ujan Mas yang mengutus langsung Penyuluh Agama Islam (PAI) ke lapangan.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Asar mengaji adalah salah satu kegiatan rutin yang ada di MDA Masjid Al-Muhajirin Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis setelah salat ashar berjamaah. 

Santri yang mengikuti kegiatan tersebut ialah santri MDA Masjid Al-Muhajirin di Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas Kepahiang, yang masih duduk di sekolah dasar.

Tenaga pendidik MDA ini salah satunya anggota Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS di Wilayah Kecamatan Ujan Mas, Mardon Haryono.

Dalam melaksanakan kegiatan ashar mengaji ini, Mardon Haryono ditemani oleh rekannya Jumiati. Mardon serta Jumiati merupakan penduduk asli Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas.

Kepala KUA Kecamatan Ujan Mas, Ombi Ramli, S.Ag melalui PAI Non-PNS, Mardon Haryono menyampaikan, kegiatan Ashar mengaji itu sangat bervariasi, selain belajar membaca Al-quran dan semua hukum bacaannya pada MDA ini juga diajarkan semua tentang ilmu agama. Contohnya belajar cara berwudhu, pelaksanaan salat, serta ilmu agama yang sangat erat kaitannya dengan dunia anak-anak.

BACA JUGA:Gandeng BKMT, KUA Merigi Isi Ramadan dengan Tadarus Al-quran

"Selain itu juga mereka belajar bagaimana agar dapat berbicara di depan teman-teman mereka. Dengan kata lain mereka dilatih juga untuk menyampaikan kultum dan memimpin do’a, dengan harapan ketika mereka berada di luar, mereka telah mempunyai keberanian untuk tampil di tengah-tengah masyarakat," ujar Mardon, Sabtu 16 Maret 2024.

Dijelaskan oleh Mardon, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya pihaknya untuk terus menanamkan cinta agama terhadap anak- anak sejak usia dini. Dikatakannya, mengajarkan agama pada anak-anak sejak usia dini akan menjadi pondasi awal untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap agama.

Terutama, papar dia, tentang ilmu-ilmu hukum dan tata cara membaca Al-quran. Sejak dini anak-anak harus tahu bahkan cinta terhadap Al-quran. Sebagai penyuluh yang memiliki tugas dan fungsi informatif, maka dirinya melaksanakan itu semua.

Pertama, sebagai tempat memperoleh informasi berkenaan dengan kehidupan keagamaan. Kedua berfungsi sebagai edukatif, penyuluh menjadi orang yang diberikan amanah mendidik dan memberikan pembelajaran kepada umat sejalan dengan ajaran agama.

BACA JUGA:Lewat Upaya Ini, KUA Ujan Mas Ikut Berperan Mencegah Stunting

Ketiga berfungsi sebagai advokasi, penyuluh berperan untuk membela kelompok/umat dari sasaran ancaman dan gangguan. Keempat berfungsi konsultatif, penyuluh sebagai tempat bertanya dan mengadu bagi umat untuk penyelesaian masalah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan