Penerapan Kurikulum Merdeka di Lebong Belum Merata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Penerapan kurikulum merdeka di Kabupaten Lebong belum dilakukan secara merata di setiap sekolah. 

Meski setiap sekolah tingkat SD maupun SMP yang ada di wilayah ini seluruhnya sudah menerapkan kurikulum merdeka, namun belum seluruh kelas yang menerapkannya.  

Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong Habibi, S.Pd menjelaskan untuk tingkat SD dipastikannya sekolah yang ada di Kabupaten Lebong sudah menerapkan kurikulum merdeka. Hanya saja belum seluruh kelas di setiap sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka itu.

Penerapan kurikulum merdeka untuk SD di Kabupaten Lebong baru dilakukan untuk pelajar kelas 1, 2, 4 dan 5. Artinya tinggal kelas 3 dan 6 yang belum menerapkan kurikulum merdeka.

BACA JUGA:Tahun Ajaran 2024/2025 Sekolah Wajib Menerapkan Kurikulum Merdeka

"Begitu juga dengan tingkat SMP. Meski setiap sekolah sudah ada yang menerapkan, tapi belum seluruh kelas menerapkan kurikulum merdeka. Tapi ada juga beberapa sekolah yang full menerapkan kurikulum merdeka, " jelas Habibi. 

Dilanjutkannya, sesuai instruksi Kemendikbudristek, kurikulum merdeka wajib untuk diterpakan seluruh sekolah pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang tanpa kecuali, termasuk di Kabupaten Lebong. Karenanya dirinya mengimbau agar setiap sekolah, mulai dari guru hingga kepala sekolah untuk mempersiapkan diri.

Persiapan tersebut bisa dilakukan dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara online untuk memperbanyak pengetahuan, informasi atau justru meniru sekolah yang sudah terlebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka dalam kegiatan belajar mengajar.

"Kami menyarankan agar setiap sekolah hingga guru mulai menyiapkan diri dengan mengakses PMM yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek, " tambah Habibi.

Lewat PMM, kepala sekolah maupun guru bisa menambah referensi, pengetahuan, informasi atau justru meniru sekolah yang sudah terlebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka dalam kegiatan belajar mengajar.

Sementara itu penerapan kurikulum merdeka di Kabupaten Lebong sendiri sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun ajaran 2021/2022 lalu.

BACA JUGA:Tak Ada THR untuk THLT di Lebong, Tapi...

Menurut Habibi secara garis besar penerapan kurikulum merdeka bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak dengan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik itu sendiri.

"Dari bidang studinya kurikulum 2013 terintegrasi dengan tema sementara pada kurikulum merdeka bidang studi sudah terpisah sendiri, " demikian Habibi.