Maafkan Oknum Nakes RSUD Kepahiang, Orangtau Bayi Lahir Tanpa Anus: Semoga Tidak Terjadi Lagi Kedepannya

LAHIR : Di RSUD Kepahiang ini lahir bayi tanpa anus, Jum'at 15 Maret 2024 tapi hal tersebut tidak diketahui oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) yang saat itu bertugas. Hingga kemudian di RSUD Kepahiang ini pula bayi ini tersebut meninggal dunia di usianya yang--DOK/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Bayi lahir tanpa anus di RSUD Kepahiang, menjelang salat Jum'at 15 Maret 2024. Malang bayi ini meninggal dunia Senin malam 18 Maret 2024, tepat sebelum dibawa ke RS di Kota Bengkulu setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Kepahiang.

Karena bayi ini baru diketahui tidak memiliki anus atau lahir tanpa anus, pada saat usianya sudah 4 hari dan sudah dibawa pulang ke rumah orang tuanya. Kondisinya pun sudah lemas ketika dibawa ke IGD RSUD Kepahiang. 

Menyangkut kejadian ini, Dirut RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda tidak menapik bahwa ada kelalaian oknum Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ketika itu bertugas. Sebab tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bayi tersebut, sehingga tidak diketahui bahwa lahir tanpa anus. 

Di sisi lain, Fedo selaku orangtua dari bayi malang ini kepada Radarkepahiang.bacakoran.co menyampaikan, dia sudah memaafkan oknum Nakes yang saat itu bertugas.

Meski pun dia mengakui jika musibah yang terjadi ini memang merugikan keluarganya. Fedo pun memastikan tidak mengambil langkah hukum atas kejadian tersebut.

"Jika bicara dirugikan, tentu kami pihak keluarga sangat dirugikan. Tapi saya tidak akan mengambil langkah hukum. Somoga tidak terjadi lagi kedepannya.

Yang jelas kami dari pihak keluarga berharap ada pengakuan dari pihak RSUD Kepahiang, bahwa ada kelalaian dan mengakui kesalahannya," sampai Fedo, Rabu 20 Maret 2024.

BACA JUGA:Bayi Lahir Tidak Diketahui Tanpa Anus, Dirut RSUD Kepahiang Akui Ada Kelalaian Oknum Nakes

Selanjutnya Fedo pun mengharapkan, dari kejadian ini pihak RSUD Kepahiang benar-benar melakukan evaluasi, sehingga tidak ada protes-protes lagi dari para pasien mengenai penanganan yang dilakukan Nakes. 

Bayi Fedo meninggal dunia di usianya baru 4 hari. Bayi ini diketahui tidak punya anus oleh orang tuanya setelah pulang ke rumah.

Jadi, selama 4 hari lahir, bayi tersebut tidak pernah buang air besar. Banyi ini hanya buang air kecil, dari sejak berada di RSUD Kepahiang hingga pulang ke rumah. 

Bayi pasangan Fedo dan Lidia warga Dusun Kepahiang Kecataman Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini lahir dengan cara Operasi Caesar, Jum'at 15 Maret 2024 di RSUD Kepahiang.

Kisaran pukul 11.15 WIB, bayi ini dinyatakan lahir dengan selamat dan normal oleh petugas Nakes yang saat itu bertugas. 

Lantaran sudah mendapatkan informasi dari Nakes yang bertugas bahwa sang anak lahir sehat dan seluruhnya normal, oleh Fedo banyinya dibawa dekat kepada istrinya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan