Hanya 42 Persen, Baznas Sebut ASN Kepahiang Tidak Taat Bayar Zakat

BAZNAS : Ketua Baznas Kepahiang, Drs. Rusmedi menyampaikan hanya 42 persen saja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Kepahiang yang membayar zakat.--DOK/RK

Radarkoran.com - Hadirnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sejatinya untuk membantu pemerintah dalam rangka mengatasi kemiskinan. Tapi upaya yang dilakukan Baznas mengandalkan zakat yang dibayarkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.

Sementara, Baznas menyebutkan bahwa ASN di lingkup Pemkab Kepahiang tidak taat bayar zakat. Bukannya tanpa dasar, hal tersebut berdasarkan data yang sejauh ini progresnya baru diangka 42 persen saja ASN Kepahiang yang membayar zakat. 

Ketua Baznas Kepahiang, Drs. Rusmedi, MM mengatakan, sumber keuangan Baznas salah satunya dari ketaatan ASN dalam membayar zakat. Hanya saja untuk sejauh ini hanya 42 persen ASN di lingkup Pemkab Kepahiang yang sudah membayar zakat. Sedangkan selebihnya, ASN Kepahiang belum keluarkan zakat. 

"Sumber keuangan Baznas terbesar itu dari ASN, tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang. Nah persoalannya sampai dengan saat ini ASN di Kepahiang ini yang baru membayar zakat hanya 42 persennya. Berkaitan dengan hal ini, tentunya dimohonkan kerja sama yang baik dari Pemkab Kepahiang. Kami sudah sampaikan draf edaran, tapi sayang realisasinya hingga sekarang belum terlihat," kata Rusmedi, Kamis 28 Maret 2024.

BACA JUGA:Catat Jadwalnya, Pemkab Kepahiang Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran

Terpisah, Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, pengelolaan keuangan yang dilakukan Baznas Kepahiang sudah berjalan dengan baik. Karena bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan sudah terlihat. Seperti bantuan bedah rumah, bantuan anak sekolah, bantuan musibah, dan sejumlah bantuan lainnya. 

"Saya rasa untuk kinerja Baznas sudah berjalan baik. Karena programnya untuk membantu masyarakat sudah berjalan sebagaimana msetinya dan sudah banyak masyarakat kita yang terbantu," kata Sekkab Hartono.

Berkaitan dengan masih banyak ASN di lingkup Pemkab Kepahiang tidak taat membayar zakat, Sekkab Hartono menekankan, diminta kepada Baznas agar menyampaikan data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana saja yang realisasi pembayaran zakat ASN-nya rendah. Dari data itu nantinya bisa terlihat atau diketahui, ASN mana-mana saja yang belum mengeluarkan zakat.

"Kalau untuk 100 persen, sepertinya memang tidak mungkin bisa terlaksana. Tapi setidaknya bisa diangka 70 persen, bukannya di angka 42 persen seperti saat ini. Jadi silahkan pihak Baznas petakan OPD mana saja yang rendah pembayaran zakatnya. Nanti berdasarkan data yang diberikan kepada kami, akan kami tindak lanjuti,"demikian Sekkab Hartono.

BACA JUGA:Jalan Ring Road Dipastikan Dibangun, BPJN Bengkulu: Jalan Renah Kurung-Batu Bandung dan Langga Jaya, Sabar Ya!

Untuk diketahui, Baznas Kepahiang telah menyiapkan beberapa program unggulan yang akan diselenggarakan sepanjang bulan ramadan 2024 ini. Mulai dari pemulihan ekonomi, sosial, serta pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu. Yakni menyalurkan paket bantuan untuk duafa, bantuan modal usaha, dan jenis bantuan lainnya. 

Program-program tersebut dipastikan dapat menyasar para mustahik atau penerima manfaat di setiap wilayah di Kabupaten Kepahiang. Melalui program -program itu, Baznas Kepahiang tidak hanya fokus kepada penghimpunan zakat, tapi menciptakan pendistribusian zakat secara berkualitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan