Kekurangan Dokter Spesialis Bedah, RSUD Kepahiang Lamar Dokter Kontrak
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/fafe206804562c4112440ba32cdfd6e6.jpg)
DOKTER : Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda mengatakan bahwa saat ini RSUD Kepahiang masih kekurangan dokter spesialis bedah.--DOK/RK
Radarkoran.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang Provinsi Bengkulu masih kekurangan dokter spesialis bedah. Hal ini disampaikan Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda Minggu, 28 April 2024.
Karena kekurangan dokter spesialis bedah tersebut, dikatakan Febi, saat ini manajemen rumah sakit sedang mencari serta akan melamar dokter spesialis kontrak untuk mengabdi di RSUD Kepahiang.
"Di rumah sakit seharusnya dua dokter spesialis bedah, di RSUD Kepahiang masih satu. Jadi, kita akan melamar dokter kontrak untuk dapat mengabdikan dirinya di RSUD Kepahiang," kata Febi.
Lanjut Febi menjelaskan, pihaknya sudah berupaya meminta ke pusat untuk mendatangkan dokter spesialis ke Kabupaten Kepahiang. Namun, sampai saat ini belum ada yang benar-benar mau datang bertugas di RSUD ke Kepahiang.
"Kita sudah usulkan ke pusat, tetapi sampai dengan sekarang belum ada yang datang ke Kepahiang. Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada dokter spesialis kontrak yang mau mengabdi di daerah kita," jelas Febi.
BACA JUGA:GAWAT! Pasien RSUD Kepahiang Didominasi Sakit DBD, Jumlahnya Sudah Puluhan
Kesiapan melamar dokter spesialis bedah kontrak, lanjut diterangkan Febi, manajemen RSUD Kepahiang sudah menyiapkan insentif sesuai kemampuan yang ada. Penambahan dokter spesialis bedah ini, dijelaskan Febi guna memaksimalkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
"Idealnya untuk mencukupi pelayanan di rumah sakit, dokter spesialis bedah memang seharusnya ada dua," ujar Febi.
Di sisi lain, disampaikan Febi, pihaknya terus meningkatkan pelayanan kesehatan, melalui transformasi layanan rujukan dilakukan melalui program jejaring rujukan dan yang dikategorikan, yakni rumah sakit madya, rumah sakit utama, dan rumah sakit paripurna. Masing-masing kategori memiliki kapasitas yang berbeda.
BACA JUGA:Gunakan e-Parkir, RSUD Kepahiang Klaim Setor Pajak Parkir ke Pemkab
"Perbaikan layanan juga dilakukan terhadap fasilitas pendukung lainnya seperti parkir, taman, toilet, ruang tunggu, dan lain sebagainya. Perbaikan dan standardisasi juga dilakukan terhadap waktu pelayanan pasien, upaya mengurangi jumlah penanganan keluhan pasien, kepatuhan jam kerja untuk tenaga kesehatan, penerapan standar rilis dan digitalisasi sistem administrasi serta pelayanan yang terintegrasi. Ini adalah bagian penting untuk meningkatkan kualitas rumah sakit," demikian Febi.