Pemkab Kepahiang Targetkan Seluruh SD dan SMP Menerapkan IKM

IKM : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM mengatakan, Pemkab Kepahiang menargetkan setiap satuan pendidikan SD dan SMP di daerah ini menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM.--DOK/RK

Radarkoran.com - Tahun 2024 ini, ada 6 sekolah pada jenjang SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, akan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Keenam sekolah itu akan menambah jumlah 10 sekolah yang sebelumnya sudah menjadi sekolah penggerak. Yakni sekolah sebagai pilot project mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 

Langkah tersebut sesuai dengan target Pemkab Kepahiang yang menginginkan seluruh SD dan SMP di daerah ini menerapkan IKM. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM.

Dikatakan Nining, meski ke depan tidak dilaksanakannya lagi program sekolah penggerak, namun seluruh sekolah ditargetkan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM.

"Tahun ini bertambah 6 sekolah yang menerapkan IKM. Jadi ada 16 sekolah di Kabupaten Kepahiang yang akan melaksanakan implementasi kurikulum merdeka. Itu merupakan sekolah penggerak. Di mana sekolah penggerak ini mendapatkan pendanaan lebih dari BOS kinerja. Tapi program ini hanya 2 tahun," jelas Nining, 12 Mei 2024.

Lebih lanjut Nining mengungkapkan, upaya ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemndikbudristek), yang memastikan Kurikulum Merdeka bakal jadi kurikulum nasional dan diterapkan di seluruh sekolah mulai 2024 ini.

BACA JUGA:Total Sudah 83 SD dan SMP di Kepahiang Menerapkan IKM

"Dengan adanya sekolah penggerak, artinya daerah sudah punya kesiapan mereka akan menjadi contoh, termasuk bagaimana kurikulum ini tersosialisasi secara luas. Sehingga satuan pendidikan dan guru tenaga pendidik menerima kurikulum dengan sangat baik. Ya pada saatnya nanti akan diterapkan pada seluruh sekolah walaupu program sekolah penggerak sudah berakhir," terang Nining.

Guna memudahkan sekolah pada IKM, ditambahkan Nining, telah disiapkan beberapa aplikasi yang bisa untuk digunakan pelatihan mandiri, sehingga guru bisa mengakses beberapa dokumen kurikulum merdeka dan modul lainnya yang bisa dipahami. 

"Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada Kurikulum Merdeka ini, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan