Ribuan Tenaga Kesehatan di Kepahiang Disuntik Vaksin Hepatitis B
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM. --DOK/RK
KEPAHIANG RK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sudah menuntaskan pendataan Tenaga Kesehatan (Nakes). Terdata, ada ribuan Nakes di Kabupaten Kepahiang yang tersebar di RSUD Kepahiang serta Puskesmas. Ribuan Nakes ini akan disuntikan atau divaksin Hepatitis B.
Vaksin tersebut sebagai langkah awal mengantisipasi Nakes terkena penyakit Hepatitis.
Pemberian vaksin pada Nakes berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) RI HK.01.07/MENKES/2093/2023 tentang pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan Nakes.
Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, ribuan Nakes yang tersebar di RSUD dan Puskesmas tersebut seluruhnya akan divaksin Hepatitis B sebanyak 3 kali.
"Sebenarnya semua Nakes sudah bisa divaksin. Tetapi karena Puskesmas masih sibuk dengan persiapan akreditasi, sehingga akan menuntaskan akreditasi terlebih dahulu," kata Wisnu, Minggu (3/12).
Lanjut dijelaskan Wisnu, vaksin Hepatitis yang sudah disiapkan kisaran 300 vial, yang kedepannya akan kembali mendapatkan suplai tambahan. "Vaksinya sudah siap, pendataan juga sudah, tinggal lagi pelaksanaannya. Penyuntikannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, seluruh Nakes bisa mengikutinya," sampai Wisnu.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksin ini berdasarkan Kepmenkes RI tentang pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan Nakes. Selain itu, turunannya surat Dinkes Provinsi Bengkulu Nomor B.800.1.11.1/51/DINKES/2023 tertanggal 25 Oktober lalu.
"Sesuai keputusan Menkes dan surat dari Dinkes provinsi, kita diminta untuk melakukan imunisasi Hepatitis B terhadap semua Nakes, dimulai dari 8 November lalu secara bertahap, hingga selesai," jelasnya.
BACA JUGA:Minim Anggaran, OPD di Kepahiang Terancam Tanpa Program Kerja
Infeksi hepatitis B di dunia maupun di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama. Nakes adalah kelompok berisiko tinggi tertular dan menularkan hepatitis B secara horizontal. Karena itu sangat penting untuk melindungi Nakes dari penularan hepatitis B, sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030 mendatang.
"Salah satu upaya perlindungan terhadap Nakes dari risiko penularan Hepatitis B, melalui pemberian imunisasi. Dalam pelaksanaannya, terlebih dahulu Nakes akan diskrining cepat untuk mengetahui apakah aktif atau non reaktif dari penyakit Hepatitis. Selanjutnya barulah dilakukan imunisasi," demikian Wisnu.