Kakak Pembacok Adik Kandung di Kepahiang Terancam Penjara di Atas 5 Tahun
PARANG : Inilah parang yang digunakan terduga pelaku HM membacok adik kandungnya beserta istri. --EPRAN/RK
KEPAHIANG RK - Sejak diamankan oleh Tim Buser Elang Juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu, HM (50) warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mendekam di sel tahanan Mapolres Kepahiang, untuk keperluan proses hukum lebih lanjut.
HM ditetapkan sebagai tersangka kasus pembacokan terhadap adik kandungnya sendiri, yakni Hamdan Hartanto beserta istri Susi Aryanti, hingga mereka mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengungkapkan, akibat perbuatan yang dilakukan terhadap adik kandungnya beserta istri tersebut, HM terancam hukuman penjara di atas 5 tahun.
HM disangkakan melanggar pasal tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP. "Tersangka ini sudah kita tahan sejak 3 Desember lalu. Akibat perbuatannya, diancam hukuman penjara di atas 5 tahun," kata Kasat, Selasa (5/12).
Diterangkan Kasat, akibat bacokan Senjata Tajam (Sajam) jenis parang oleh tersangka HM, Hamdan beserta istri mengalami sejumlah luka-luka. Hamdan mengalami luka di bagian kaki dan kepala. Sementara Susi istri Hamdan, mengalami luka di bagian tangan.
"Korban suami istri ini, merupakan adik kandung tersangka. Mereka sempat menjalani perawatan di RSUD Kepahiang karena luka-luka yang dialami, tapi sekarang mereka sudah pulang ke rumah," terang Kasat.
Untuk diketahui, kasus pembacokan ini terjadi Minggu (3/11) pagi sekira pukul 07:00 WIB, di Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:TEGA! Suami Istri di Kepahiang Bengkulu Dibacok Kakak Kandung
Motif HM melakukan tindak kriminal terhadap adiknya beserta istri, berawal dari ibu kandung mereka yang sedang sakit. HM kesal lantaran Hamdan dan istri tidak pernah mengurus ibu mereka yang lagi sakit tersebut.
Sudah tersulut emosi, HM pun mendatangi rumah Hamdan. Setelah sampai, HM menanyakan kenapa Hamdan dan istri tidak mengurus ibu mereka sewaktu sedang sakit. Jawaban Hamdan membuat HM tersinggung hingga terjadilah perkelahian diantara mereka. Awalnya, kakak adik ini berkelahi dengan tangan kosong.
Kemudian, HM pulang ke rumahnya dan kembali lagi mendatangi Hamdan dengan membawa parang. HM menyerang Hamdan hingga dia mengalami sejumlah luka. Yakni luka pada bagian kepala dan bagian kaki. Sedangkan istri Hamdan juga mengalami luka sabetan parang yang dikibaskan HM.