Festival Tabut 2024 Resmi Ditutup, Gubernur Terima Penghargaan Kemenparekraf

PENUTUPAN : Prosesi penutupan Festival Tabut 2024 pada Senin 15 Juli 2024 malam di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Rangkaian Festival Tabut tahun 2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 6 - 16 Juli 2024 resmi ditutup oleh Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu pada Senin 15 Juli 2024 malam. 

Lautan manusia tumpah ruah menghadiri penutupan Festival Tabut 2024 yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran Pemerintahan Provinsi Bengkulu dan dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, perwakilan dari negara luar negeri, Keluarga Kerukunan Tabut ( KKT) Bencoolen, tamu perwakilan dari provinsi tetangga, jajaran legislatif dan instansi vertikal.

Hadir langsung Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudin Uno yang diwakili langsung Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreatifitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kusuma dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Tabut 2024 yang secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi event yang masuk dalam KEN (Kharima event Nusantara) Kemenparekraf RI.

"Selamat untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu atas terpilihnya Festival Tabut sebagai salah satu event dari dua event daerah yang masuk dalam karisma event nusantara 2024.  Hal ini tidak terlepas dari komitmen pemerintah daerah serta kolaborasi seluruh komunitas dan pihak dalam penyelenggaraan event yang berkualitas," sampai Krisna Kusuma dalam sambutannya.

BACA JUGA:Penutupan Festival Tabut 2024, 32 Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan Bersanding

Ia menuturkan, Kemenparekraf RI memiliki KEN dengan 110 event yang terpilih dari seluruh indonesia. Terpilihnya event tersebut tidaklah mudah, mengingat harus dilakukan kurasi oleh 7 profesional di bidangnya yang tidak berasal dari Kemenparekraf RI. 

"Tidak ada satupun kurator dari Kemenparekraf, jadi itu sangat independen dan transparan. Pendaftarannya juga dilakukan melalui website, jadi tidak secara fisik," imbuhnya.

Krisna menyebut, Bengkulu memiliki poin keunikannya tersendiri dan patut dibanggakan baik itu dari daya tarik wisata alam, sejarah maupun budaya. Dan tradisi tabut merupakan salah satu tradisi budaya yang telah mengakar kuat di Bengkulu untuk merayakan tahun baru islam 1 muharram sampai 10 muharram.

Keunikan budaya dari Provinsi Bengkulu ini juga perlu didorong dengan strategi storinomik dengan mengedepankan narasi dan konten kreatif/ dalam setiap promosi dan penyelenggaraan event. Juga perlu dipadukan dengan perjalanan wisata dengan interpretasi yang menarik untuk mendorong sektor parekraf yang berkelanjutan

"Tadisi yang kini dikemas sebagai inti utama festival tabut diharapkan mampu merepresentasikan serangkaian keunikan dan kekayaan sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif Bengkulu yang unggul dan berdaya saing global," sampai Krisna.

Lebih jauh, Kemenparekraf sangat mendukung pelaksanaan event yang berkualitas, serta berharap di tahun 2025 mendatang event daerah di Bengkulu tidak hanya dua saja yang masuk KEN.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Pantau dan Berburu Jajanan di Festival Tabut

Serta berharap festival tabut dapat mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM untuk erkolaborasi, bersinergi, berkreasi dan berkembang. Sekaligus membuka peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

"Kami berharap tahun depan Bengkulu tidak hanya dua tapi lebih dari dua. Dan kami berharap penyelenggaraan event secara terus menerus untuk bisa di tingkat kualitasnya, sehingga dapat membantu pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan