Aduh.. Harga Kopi Robusta Turun Lagi, Tinggal Segini! Tapi Lada Naik Loh

KOPI : Harga kopi robusta di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali turun dari harga sebelumnya.--EPRAN/RK

Pada pertengahan Juli 2024 lalu harga kopi robusta perkilo di Kabupaten Kepahiang bahkan di tingkat toke sempat mencapai Rp 67 ribu hingga Rp 69 ribu. 

Dampaknya, perekonomian masyarakat di daerah ini berangsur naik terlebih pascapandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir.

Terlebih sebagian besar petani di Kabupaten Kepahiang berkebun kopi. Tak ayal, kenaikan harga kopi dari sebelumnya hanya bertengger di angka Rp 20-an ribu hingga Rp 30-an ribu menjadi Rp 60-an ribu membuat petani sangat sumringah. Bahkan, harga kopi tahun ini disebut sebagai harga tertinggi sepanjang sejarah harga kopi khususnya di Kabupaten Kepahiang.

Tapi kegembiraan petani kopi mulai terganggu, karena ada informasi yang menyebutkan harga kopi robusta beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. 


--

Harga Lada Naik

Setelah puncak tinggi nilai jual harga kopi tahun ini, sekarang memang mulai menurun. Kini giliran harga Lada yang terus meroket.

Terbaru, untuk di wilayah Kabupaten Kepahiang, harga Lada kering sudah menyentuh angka Rp 80 ribu per Kilogram. 

Ini diungkapkan salah seoarang toke kopi dan lada, Ariandi yang berada di Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang. Menurut Ariandi, dalam minggu ini harga Lada tersebut terus mengalami kenaikan. 

"Untuk saat ini, harga Lada terus naik, per hari ini sudah mencapai Rp ribu per Kilogram untuk biji kering dan pilihan. Sedangkan untuk harga terendah, kini Rp 70 ribu perkilo. Sementara untuk harga kopi terus mengalami penurunan, per hari ini sudah ada ya ng diangka Rp 50 ribu perkilo," terang Ariandi.

BACA JUGA:Dalam 2 Hari, Harga Kopi Robusta Turun Lagi, Segini Harganya Sekarang

Untuk harga lada lanjutnya lagi, diperkirakaan akan terus meningkat hingga puncak panen antara pertengahan Agustus sampai akhir September nanti. Jika dibandingkan dengan lama bertahannya harga Kopi, menurutnya Ariandi, harga lada termasuk lebih lama bertahan. 

"Pada puncak panen nanti, diprediksi harga lada bisa tembus lebih dari Rp 100 ribu perkilo. Ya kita berdoa saja, prediksi ini tidak meleset. Seperti diketahui khususnya di Kecamatan Bermani Ilir, petani Lada hampir sebanyak dengan jumlah petani Kopi," demikian Ariandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan