Pedagang Bandel jadi Penyebab Jalan di Pasar Kepahiang Pasar Macet

TROTOAR : Pedagang mengunakan trotoar menjadi penyebab utama kemacetan di Pasar Tradisional Kepahiang Kabupaten Kepahiang. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Saat ini ada ratusan los di Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih kosong lantaran tidak berpenghuni.

Padahal keberadaan los kosong tersebut dipastikan bisa mengatasi kemacetan yang setiap hari terjadi di pasar tradisonal tersebut.

Karena diketahui, saat ini masih banyak dari pedagang bandel yang berjualan di atas trotoar, bahkan sudah masuk ke dalam badan jalan. Maka kalau los dimanfaatkan seluruhnya, tidak ada lagi pedagang jualan di atas trotoar, maka tidak akan terjadi kemacetan lagi.

Kekosongan ratusan Los di tengah Pasar Kepahiang ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan (Disperkop) UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos.

BACA JUGA:Ratusan Los Pasar Kepahiang Kosong Tidak Ditempati, Pedagang Malah Jualan di Trotoar

Bahkan ia menjelaskan bahwa, ratusan los kosong di dalam pasar tradisional kepahiang cukup untuk menampung seluruh para pedagang yang kerap ditertibkan petugas, lantaran mendirikan lapak di badan jalan dan trotoar.

Jika saja semuanya bersedia untuk sewa los dan masuk ke dalam pasar tradisional, Dalos memastikan bahwa kemacetan yang sering terjadi di lingkungan pasar ini bisa terurai dan tidak terulang lagi.

"Kita itu punya ratusan los yang kosong sebetulnya. Kalau semua pedagang mau masuk ke dalam los pasar tradisional, saya yakin kemacetan di sepanjang jalan pasar akan teratasi," ujar Dalos.

Menurut Dalos lagi, apabila memang semua pedagang mau pindah ke dalam los, maka bisa dipastikan jalan raya untuk kendaraan dan pengguna jalan akan lebih luas.

BACA JUGA:Warga Desa Batu Kalung Gotong Royong Bersihkan Jalan Desa

Penampakan ini lanjutnya, pernah terjadi saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Kepahiang beberapa bulan lalu.

"Karena sebenarnya yang bikin rumit itu adalah dagangan yang menjalar hingga ke badan jalan, sehingga jalan yang sebetulnya luas itu malah jadi tampak sempit dan menyebabkan kemacetan," demikian Jan Dalos.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan