Diterjang Angin, Pohon Tumbang Halangi Jalan Menuju Wisata Tebing Wetan

Radarkoran.com - Akibat diterjang angin kencang Kamis 15 Agustus 2024 sore, sebatang pohon aprika di pinggir kebun teh yang sudah kering tumbang dan jatuh tepat di tengah jalan menuju lokasi wisata Tebing Wetan, Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, lalu lintas menuju ke arah Sengkuang serta Tebing Wetan, kendaraan roda dua dan empat terpaksa menunggu beberapa saat.

Karena warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut, dengan suka rela memotong ranting dan cabang pohon aprika yang sudah mengering tersebut.

Dengan peralatan seadanya berupa parang, terlihat seorang bapak-bapak dibantu seorang sopir jurusan bengkok kedurang turut membersihkan pohon tumbang tersebut.

BACA JUGA:Tes Kesehatan Bapaslon Bupati/Wabup Kepahiang di RSUD M Yunus Bengkulu

Sementara kendaraan roda empat dan roda dua yang akan melintas terpaksa bersabar menunggu selesainya pembersihan pohon itu. 

"Di tiup angin kencang tadi. Jadi pohon aprika kering ini roboh menghalangi jalan raya. Jadi menurut kami, sebaiknya pihak perusahaan perkebunan teh segera menebang pohon pohon pinggir jalan, khususnya yang sudah mati. Ya takutnya nanti ada kejadian serupa, terlebih kalau sampai ada korban jiwa.

Apa lagi saat ini musim kemarau dan angin kencang," sampai Marno saat membersihkan pohon tumbang kepada Radarkoran.com, Kamis 15 Agustus 2024.

Masih menurut Marno, jalan menuju wisata dan menuju Sengkuang sampe Bengkok banyak terdapat pohon kering. Banyak pohon aprika yang mati serta kondisinya sudah kering sangat rawan tumbang, apabila diterjang angin kencang.

BACA JUGA:DPC PKB Kepahiang Inginkan Cak Imin kembali Jadi Ketum

"Berhati-hati bagi pengguna jalan, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Kalau lagi angin kencang, lagi melintasi jalan kebun teh harus hati-hati, dikhawatirkan ada pohon tumbang. Walaupun pohonnya sudah kering, kalau jatuh tepat di mobil atau motor yang sedang melintas, ya tetap bahaya, karena ukurangnya cukup besar," ujar warga.