Lagi, Target PAD dari Sektor PBB-P2 di Kabupaten Kepahiang Overtarget

Kabid Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang Amarullah Mutaqin, SE M.Ap--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi Bangunan dan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu 2023 ini kembali overtarget. Yakni dari PAD PBB-P2 yang ditargetkan Rp 1,6 miliar, kemudian dinaikkan targetnya menjadi Rp 1,8 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos M.Ap melalui Kabid Pendapatan, Amarullah Mutaqin, SE M.Ap menjelaskan, target PBB-P2 saat ini posisinya sudah overtarget, dimana capaian realisasinya sudah diangka Rp 1,8 miliar lebih. 

"Awalnya target PAD PBB-P2 ini Rp 1,6 miliar, dirasionalisasikan dan naik target menjadi Rp 1,8 miliar, kini capaiannya sudah lebih dari Rp 1,8 miliar. Artinya menunjukkan trend positif kenaikan pendapatan asli daerah dari sektor PBB-P2," jelas Amarullah, Rabu 13 Desember 2023.

Namun, dia menjelaskan bahwa belum seluruh pemerintah kecamatan dan desa yang menyetorkan PBB-P2 nya kepada daerah. Di mana catatan menunjukkan seperti Kecamatan Kepahiang baru terealisasi 78,5 persen dan terendah di Kecamatan Bermani Ilir capaian realisasinya baru 35 persen.

BACA JUGA:Target Rp 40,6 Miliar, PAD Kepahiang TA 2023 Baru Tercapai 90,8 Persen

"Kita semakin optimis target PAD PBB-P2 bertambah melebihi dari target Rp 1,8 miliar, karena sampai dengan saat ini masih banyak desa-desa di kecamatan yang belum menyerahkan pelaporan PBB-P2nya. Disisa waktu yang ada saat ini kita melakukan upaya pendekatan persuasif guna melakukan penagihan," kata Amarullah.

Dia melanjutkan, naiknya pendapatan asli daerah dari sektor PBB-P2 juga tidak lepas dari bantuan Datun Kejaksaan Negeri melalui Surat Kuasa Khusus (SKK) yang melakukan penagihan tunggakan PBB-P2 pada desa-desa.

"Kami menggandeng pihak Kejaksaan Negeri melalui SKK dalam rangka untuk menagih tunggakan PBB-P2 baik secara langsung maupun dari petugas penagihan PBB-P2 yang ada di kelurahan dan desa," demikian Amarullah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan