Cegah Kependudukan Terkonsentrasi di Kota, Pemprov Bengkulu Dorong Pembangunan Desa

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Mobilisasi penduduk yang terkonsentrasi di pusat kota menjadi perhatian penting bagi pemerintah untuk diatasi dengan baik. Masih banyaknya anggapan masyarakat jika pusat kota sebagai sumber ekonomi dan penghidupan kerap menimbulkan persoalan pelik yang mempengaruhi kemajuan daerah. 

Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si menuturkan, salah satu pilar pembangunan kependudukan yakni pengarahan mobilitas penduduk supaya penduduk ini tidak terkonsentrasi hanya di kota.

"Jika semua terkonsentrasi di kota kan bahaya, sumber daya yang ada di desa akan terbengkalai dan tidak optimal dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkap Khairil saat menghadiri kegiatan peluncuran data kependudukan BKKBN Perwakilan Bengkulu pada Senin, 7 Oktober 2024 di Hotel Santika Bengkulu.

Ia menambahkan, dengan situasi banyak masyarakat berbondong-bondong ke kota dan mereka di kota tidak tahu harus berbuat, justru menyebabkan banyak masyarakat yang bekerja non formal. Bahkan yang tidak mendapat pekerjaan sama sekali kadang-kadang harus mengarah ke tindakan-tindakan kejahatan.

"Nah ini kan sangat membahayakan dan perlu dilakukan berbagai upaya mengatasinya," imbuh Khairil.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Jelang Akhir Tahun

Lebih jauh dikatakan Khairil, dengan telah adanya data kependudukan yang telah diluncurkan BKKBN kantor Perwakilan Bengkulu dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil langkah kebijakan terbaik selain dari berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini dalam hal pemerataan pembangunan dan SDm yang ada di wilayah Bengkulu.

"Kita bisa melihat data kependudukan untuk melihat apa kebijakan yang bisa disusun pemerintah daerah. hal ini supaya penduduk ini tidak terkonsentrasi di kota, dan apa yang harus dilakukan di tingkat desa," sampainya

Khairil menyebut, selama ini sudah banyak upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak melakukan mobilisasi atau terkonsentrasi di kota, salah satunya mengoptimalkan pembangunan di desa-desa. .

Adapun pembangunan yang dilakukan melalui desa tersebut seperti mengoptimalkan dana desa, memberdayakan SDM masyarakat desa untuk dapat mengoptimalkan sumber daya alam yang ada dan berbagai upaya lainnya.

"Pemberian dana desa yang cukup besar dilakukan agar desa bisa menggali dan mengoptimalkan potensi desa itu sendiri. Kita tahu sekarang sudah ada desa wisata, dan desa diberikan kesempatan untuk punya Bumdes dan lainnya," tambah Khairil.

Semua upaya yang dilakukan ini sebagai langkah untuk mengarahkan masyarakat desa agar dapat berdaya dalam meningkatkan ekonominya. 

"Dengan membangun ekonominya sendiri, kesejahteraan mereka di desa itu walaupun bekerja di desa itu dapat tercapai," singkat Khairil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan