Legenda Batu Dewa dan Batu Bejemur di Rejang Lebong

Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, M.Si saat menghadiri Sedekah Bumi Desa Batu Dewa beberapa waktu yang lalu.--

CURUP RK - Situs Purbakala di Desa Batu Dewa Curup Utara menarik untuk disimak. Karena legenda itu berkisah tentang 7 bidadari yang turun mandi di batu dewa setiap malam bulan purnama. Batu situs purbakala tersebut di sebut sebagai Batu Dewa dan Batu Berjemur.

Batu Dewa itu terdiri dari 3 buah batu. Dua batu berbentuk lempengan ada lubang kecil seperti lubang permainan congklak. Satu batu berukuran lebih kecil lebih mirip batu cobek dengan cekungan yang cukup dalam.

Kades Batu Dewa Putra Jaya menceritakan konon setiap malam bulan purnama ada 7 bidadari yang turun dari khayangan untuk mandi di batu dewa yang berada di pinggir sungai.

Sehabis mandi bidadari-bidadari itu menggiling bahan bedak di batu. Sehingga, batu-batu itu berlubang. Pagi harinya, ketujuh bidadari itu mengeringkan tubuh sambil berjemur di batu besar yang jaraknya sekitar 300 meter dari Batu Dewa. 

"Masyarakat menyebutnya batu itu batu bejemur, " ungkapnya.

Legenda 7 bidadari mandi dan berjemur dibawah matahari pagi itu tetap lestari di kalangan masyarakat Desa Batu Dewa, bahkan kedua situs purbakala itu masih dipercayai memiliki kekuatan magis. Sehingga, masyarakat atau pengunjung yang ingin berziarah diimbau untuk membawa sesaji.

BACA JUGA:Lestarikan Grebeg Suro Lewat Pagelaran Kuda Kepang

Prosesi ziarah itu tergambar ketika Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM dan rombongan melakukan ziarah ke Batu Dewa dan Batu Bejemur.

Ketika menuju kedua situs itu, bupati dikawal hulubalang atau juru kunci lengkap dengan payung kebesaran. Serta dibaris depan beberapa gadis belia berkebaya dan mengenakan kerudung kepala melangkah pelan. Gadis paling depan membawa dupa. Sedangkan beberapa gadis lainnya membawa nampan berisi sesaji.

"Kita sudah membebaskan lahan situs ini berukuran 23 X 29 meter. Lalu lokasinya kita pagar dan jalan menuju ke situs itu kita bangun mengunakan Dana Desa hingga para pengunjung dapat merasa nyaman ketika melakukan ziarah.  Situs purbakala ini merupakan salah satu objek wisata sejarah yang menjadi objek wisata unggulan desa kita, " singkat Kades.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan