38 Sertifikat Program PTSL Diterima Warga Cinta Mandi
Penyerahan sertifikat tanah program PTSL kepada warga Desa Cinta Mandi--RYAN/RK
Radarkoran.com - Sebanyak 38 sertifikat tanah yang merupakan bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2024, resmi diterima oleh warga Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Sertifikat tersebut, langsung diserahkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kepahiang di Kantor Desa setempat pada Selasa 31 Desember 2024.
Kades Cinta Mandi, Ediansyah, menyampaikan apresiasinya kepada BPN Kepahiang yang telah menjadikan desanya sebagai salah satu desa peneriman program PTSL, sehingga 38 bidang tanah di wilayah desanya saat ini sudah memiliki sertifikat.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk BPN Kepahiang yang telah sukses menerbitkan 38 persil sertifikat tanah warga melalui program PTSL. Tentu hal ini sangat membantu warga kami yang selama ini memang belum memiliki sertifikat hak atas tanah mereka," ujar Edi.
BACA JUGA:Tahun Baru 2025, Kabawetan Dipadati Wisatawan
PTSL merupakan program yang sangat luar biasa dari pemerintah dalam membantu masyarakat untuk memiliki sertifikat tanah. Lewat program ini masyarakat dapat memiliki dokumen berupa sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah yang sah serta memberi kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum.
"Sertifikat yang diterima hari ini merupakan hasil kerja keras bersama, dan kami yakin ini dapat memberi manfaat besar bagi pembangunan ekonomi warga kami," tambahnya.
Selanjutnya Edi juga berpesan agar warga yang mendapatkan sertifikat ini, dapat menjaga dan menyimpannya di tempat aman. Sebab sertifkat tanah ini dapat menghindari permasalahan atau sengketa tanah karena memiliki kekuatan hukum yang sah.
"Tolong sertifikatnya dijaga dengan baik, karena sertifikat ini sebagai bukti kepemilikan tanah yang sah secara hukum. Dan apabila mau dimanfaatkan, manfaatkan sebaik-baiknya. Misalnya, untuk syarat jaminan mendapatkan modal usaha ke perbankan, supaya usahanya semakin maju dan berkembang," tuturnya.
Kemudian dia memastikan, untuk di Tahun 2025 mendatang pihaknya masih tetap mengusulkan program PTSL ke BPN Kepahiang, lantaran masih banyak warga yang belum memilki sertifikat tanah.
"Tentu tahun depan akan kami usulkan lagi, saat ini beberapa berkas warga sudah kami siapkan," singkatnya.