Pemdes Tebat Monok Gelar Musdessus Penetapan 38 KPM BLT-DD TA 2025
Pjs Tebat Monok Firmansyah, S.Sos menandatangani berita acara hasil Musyawarah.--SUHAIMI/RK
Radarkoran.com - Bertempat di Gedung Serbaguna Kuto Aur, Selasa 14 Januari 2025, Pemerintah Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus). Agendanya adalah menetapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2025.
Acara dibuka Camat Kepahiang Herman Zamhari, S.PKp, MP didampingi Pjs Kades Tebat Monok, Firmansyah, S.Sos. Turut Hadir Sekcam Kepahiang Arismansyah, SE, Dinas PMD Kepahiang, Babinsa ,Bhabinkamtibmas, Tenaga Ahli Latifah R, S.TP, Ketua BPD Bambang Sutrisno, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Tokoh Agama, lembaga adat desa, tokoh masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi dari UU Nomor 62 Tahun 2024 Pasal 14 Ayat 5 tentang Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.
Dalam musyawarah tersebut, Pjs Kepala Desa Tebat Monok Arismansyah, S.Sos menyampaikan bahwa BLT-DD sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
BACA JUGA:Lapor SPT Tahunan, KP2KP Kepahiang Kenalkan Aplikasi Coretax
Penerima BLT-DD Tahun Anggaran 2025 ditetapkan sebanyak 38 KPM, keputusan ini diambil setelah pemetaan dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Tebat Monok dan sesuai dengan persentase.
"Kadus secara aktif terlibat dalam proses musyawarah, memberikan informasi yang relevan. Keputusan yang diambil secara musyawarah ini diharapkan dapat mencerminkan keadilan dan kebutuhan riil masyarakat Desa Tebat Monok. Adapun kesepakatan dari Musdessus penerima manfaat yang diprioritaskan untuk keluarga miskin ekstrem dan keluarga miskin yang berdomisili di Desa Tebat Monok yang termasuk dalam kategori mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis dan atau penyandang disabilitas, tidak menerima bantuan
sosial PKH, rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia, dan perempuat kepala keluarga dari keluarga miskin ekstrem, " pungkasnya.