Pembangunan Auning Pantai Pasir Putih Terkesan Mubazir, Begini Taggapan Dispar

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar--GATOT/RK
Radarkoran.com - Guna menata Pantai Panjang di Zona 1, mulai dari Pantai Pasir Putih hingga Jembatan Bencoolen Mall, khususnya untuk pedagang kuliner agar lebih tertata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu membangun sebanyak 52 Auning di Pantai Pasir Putih diakhir Desember 2024 lalu.
Disisi lain, sebanyak 52 auning yang dibangun dengan menggunakan APBD Provinsi Bengkulu sebesar Rp 600 juta tersebut terkesan mubazir. Karena hingga saat ini, relokasi pedagang ke auning tersebut belum juga terlaksana dan adanya isu terkait pembangunan auning yang tidak sesuai keinginan pedagang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, terdapat sebanyak 76 pedagang di Zona Pasir Putih yang tidak dapat seluruhnya ditampung di taman untuk berjualan. Oleh karena itu, dibangunlah 52 auning untuk mengakomodasi para pedagang tersebut, sedangkan sisanya akan menempati Auning yang sebelumnya dibangun oleh kementerian.
"Sebelumnya sudah ada pendataan, dan taman tidak dapat menampung semuanya, sehingga oleh Gubernur sebelumnya dibangun tambahan auning yang baru," kata Murlin.
Ia menyebut, para pedagang di kawasan tersebut seharusnya bersedia untuk ditempatkan di auning yang telah dibangun.
BACA JUGA:Siapkan Safari Ramadhan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru
"Untuk itu, kami mengajak pelaku usaha di sana untuk pindah ke tempat yang sudah disediakan,” ujar Murlin.
Ia menambahkan, tujuan utama penataan kawasan Pantai Panjang adalah untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata, untuk itu keberadaan pedagang kuliner di kawasan tersebut tetap diberikan toleransi untuk berdagang, asalkan mereka mematuhi aturan yang ada.
"Kalau mau tegas, Pantai Panjang itu tempat wisata, bukan tempat berdagang. Malah saat ini ada yang menginap, itu tidak diperbolehkan," ujarnya.
Sebagai informasi, penataan Pantai Panjang Kota Bengkulu, yang dimulai dari Pantai Pasir Putih atau Zona 1, hingga saat ini belum kunjung terwujud. Setelah berpindah kewenangan dari pemerintah kota, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Bengkulu dalam penataan kawasan wisata unggulan Bengkulu tersebut. Namun hingga saat ini belum berjalan dengan optimal