Bupati Hidayattulah: Masyarakat Harus Maksimalkan Pemanfaatan Pamsimas

Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM IPU--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) menjadi salah satu bagian atas capaian intervensi gizi sensitif dalam pencegahan penurunan stunting di Kabupaten Kepahiang.

Hingga saat ini sambungan rumah melalui program Pamsimas itu sudah terlayani sebanyak 3.345 unit, kemudian akses sanitasi layak dalam bentuk septic tank individual sampai dengan tahun 2022 sebanyak 250 unit. Ini dijelaskan oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM IPU.

Menurutnya Program Pamsimas merupakan program pemberdayaan masyarakat di bidang air minum dan sanitasi yang melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengelolaan.

"Air minum dan sanitasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat menekan angka kemiskinan dan stunting. Dengan harapan pembangunan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang sudah terlayani pada 3.345 unit tersebut harus berfokus optimalisasi, pemeliharaan, operasi dan rehabilitas demi memastikan keberlanjutannya," jelas Bupati, Selasa (21/11).

Selain itu, Bupati menjelaskan capaian intervensi gizi sensitif yang dilakukan sebagai langkah pencegahan dan penurunan stunting ialah jaminan kesehatan. Dimana Kabupaten Kepahiang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2022.

BACA JUGA:Tangkal Radikalisme, KUA Tebat Karai Gandeng Tokoh Agama

Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, diantaranya pendidik dan pelatih penurunan stunting yang sudah dilatih, menganggarkan pelatihan bagi guru PAUD lainnya dan membangun UKS dan pemberian makanan bergizi di satuan pendidikan sumber dana BOP/BOS.

"Selain itu keluarga berencana, dengan tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko stunting, tersedianya data keluarga risiki stunting melalui sistem informasi keluarga. Desa dan keluarga yang melaksanakan bina keluarga balita tentang pengasuhan 1.000 hari HPK, pelayanan keluarga berencana pasca salin, target 65 persen, capaian 89,01 persen dan sudah terbentuk 133 kelompok tim pendamping keluarga," demikian Bupati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan