PDAM Tirta Alami Kepahiang Kekurangan Tenaga Teknis Menelusuri Pelanggan Menunggak

Radarkepahiang.bacakoran.co - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kepahiang Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih kekurangan tenaga teknis, untuk menelusuri penyebab pelanggan menunggak tagihan penggunaan air bersih. Sementara hingga sejauh ini dari total 5.086 SR pelanggan, dikatakan Plt. Direktur PDAM Kepahiang, Arminsyah, SE hanya 20 persen pelanggan yang taat bayar iuran. 

Menurutnya, tunggakan pelanggan saat ini nilainya mencapai miliaran rupiah. Sedangkan untuk menerapkan pemutihan tunggakan, PDAM Tirta Alami belum bisa memberlakukannya. Karena untuk memastikan alasan pelanggan menunggak, pihak PDAM Tirta Alami Kepahiang masih kekurangan tenaga teknis. 

"Mengenai pemutihan tunggakan tagihan ini diperlukannya kajian dan dasar yang tepat, yang kita upayakan adalah dengan memperbaiki dan memaksimalkan jaringan distribusi air. Kalau air lancar, pelanggan pasti mau bayar tagihan berikut dengan tunggakannya. Untuk rentang 2012-2023, tunggakan berangsur berkurang," jelas Arminsyah.

Selama ini, diterangkan Arminsyah, pelanggan lama yang menunggak mengaku terganggunya aliran air bersih. Sehingga, upaya memaksimalkan distribusi air kini menjadi prioritas PDAM.

BACA JUGA:Ini Penyebab Distribusi Air PDAM Tirta Alami Kepahiang Tersendat

"Keuangan PDAM sekarang ini dalam kondisi yang tidak stabil, akibat tunggakan tagihan pelanggan. Sedangkan untuk menginventarisir alasan pelanggan itu menunggak, kita kekurangan tim teknis dan belum ada alat yang memadai," ujar Arminsyah. 

Tersendatnya distribusi air bersih kepada pelanggan, diakui Arminsyah, dikarenakan distribusi pada pipa-pipa besar terjadi kendala kebocoran. Tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan kondisi tersebut. Padahal, ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar manusia. 

"Iya, banyak terjadi kebocoran pipa-pipa besar. Kemudian, memang banyak pelanggan yang mengeluhkan kondisi air yang tidak mengalir masksimal. Kondisi ini akan terus kita upayakan untuk diperbaiki, sehingga suplai air bersih ke para pelanggan bisa lancar sebagaimana mestinya," demikian Arminsyah.