Input Sirekap Secara Manual, Pleno PPK di 4 Kecamatan di Kabupaten Kepahiang Tidak Cukup 3 Hari

PLENO : Pleno tingkat PPK yang berlangsung di sejumlah kecamatan dalam kabupaten Kepahiang. Jika dilihat dari progres pleno PPK ini, terdapat 4 kecamatan yang tidak cukup 3 hari saja sehingga membutuhkan penambahan waktu.--EPRAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terpaksa melakukan input Sirekap secara manual di 4 kecamatan. Ini disebabkan hingga Selasa 20 Februari 2024, proses penginputan Sirekap masih terganggu jaringan.

Input perolehan suara melalui Sirekap secara manual dilakukan berbarengan dengan proses pleno PPK yang dilaksanakan di 8 kecamatan dalam Kabupaten Kepahiang. Ini diungkapkan Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, SE. 

Dia menerangkan bahwa input Sirekap dilakukan secara manual di kecamatan masing-masing. Sebab untuk melakukan input melalui aplikasi masih terganggu jaringan dan sulit diakses. Karena itu input dilakukan secara manual berberangan dengan pelaksanaan pleno PPK.

"Pleno PPK dalam rangka penghitungan perolehan suara masing-masing Parpol serta masing-masing Caleg. Kita juga melakukan input Sirekap secara manual. Kalau proses pleno PPK selesai, input Sirekap secara manual pun selesai nantinya," kata Anthaka.

BACA JUGA:Pleno Tingkat PPK, Ada Temuan Bawaslu Kepahiang Terkait Perolehan Suara

Ditambahkan Komisioner KPU Kepahiang ini, kalau dilhat dari proses pleno PPK yang dilaksanakan, nampaknya beberapa kecamatan di Kabupaten Kepahiang membutuhkan tambahan waktu. Dia menuturkan, ada 4 kecamatan yang tidak cukup waktu pelaksanaan plenonya 3 hari. Karena sampai Selasa, baru ada 4 kecamatan yang sudah tuntas. 

"Waktu pelaksanaan pleno PPK di 4 kecamatan tidak cukup 3 hari. Sementara 4 kecamatan yang lain, jika dilihat dari progresnya diyakini bisa tuntas dalam waktu 3 hari," terang Anthaka.

Lanjut diungkapkan oleh Anthaka, 4 kecamatan yang tidak cukup waktu 3 hari melaksanakan pleno PPK yakni Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Bermani Ilir, dan Kecamatan Muara Kemumu. Sementara 4 kecamatan yang diyakini tutas pleno PPK-nya dalam 3 hari di antaranya Kecamatan Tebat Karai, Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Kabawetan, dan Kecamatan Merigi.

"Hingga siang ini (Selasa, red) pukul 13.00 WIB yang sudah tuntas 100 persen Kecamatan Tebat Karai. Sedangkan Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Kabawetan, dan Kecamatan Merigi, kami yakini malam ini (Selama malam) juga bisa selesai," demikian Anthaka.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Bawaslu Kepahiang, Asuan Toni menerangkan jika dari pengawasan yang dilakukan pihaknya, terdapat beberapa temuan. Seperti temuan perbedaan antara C salinan yang salah di dalam penulisan dan salah penjumlahan statistik perolehan suara. Namun semua temuan ini dapat diperbaiki.

"Sifatnya hanya temuan biasa bisa dilakukan perbaikan oleh jajaran PPK maupun PPS yang bertugas. Kalau temuan yang sifatnya fatal ya sejauh ini belum ada," ungkap Asuan Toni, Senin 19 Februari 2024.

BACA JUGA:Pleno Pemilu 2024 Tingkat PPK di Kabupaten Kepahiang Berlangsung hingga Malam Hari

Menurutnya, jika dilihat dari proses pleno PPK yang berlangsung, memang membutuhkan waktu yang lama. Sebab selain membuka C salinan, penyelenggara yang bertugas juga harus melakukan penginputan perolehan suara di aplikasi Sirekap. Kendala lainnya, ketika pleno berlangsung, listik mati, mengakibatkan pleno terpaksa diberhentikan.

"Memang membutuhkan waktu yang lama, karena seluruhnya harus dilihat dan diteliti dengan baik. Yang pasti sejauh ini dari pengawasan yang kita lakukan belum ada temuan yang bersifat fatal, semua masih bisa dilakukan perbaikan," pungkas Asuan Toni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan