Layanan Cuci Darah Ditargetkan Beroperasi, RSUD Kepahiang Gandeng BPJS Kesehatan

Reporter: Reka Fitriani |

Editor: Candra Hadinata |

Senin , 11 Mar 2024 - 19:48

RSUD : Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda menjelaskan terkait wacana RSUD Kepahiang akan mengoptimalkan layanan hemodialisa.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang Provinsi Bengkulu menargetkan layanan Hemodialisa atau cuci darah akan beroperasi dalam waktu dekat. Rencananya layanan baru tersebut dapat menambah pendapatan bagi manajemen rumah sakit.

Memaksimalkan layanan hemodialisa atau cuci darah di luar tubuh bagi pasien yang ginjalnya tidak berfungsi secara nomal itu, rencananya akan menggandeng pihak ketiga. Ini disampaikan Dirut RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda.

Menurut dia, bagi pasien yang membutuhkan layanan cuci darah sebelumnya mesti dirujuk atau berobat langsung ke beberapa rumah sakit di luar daerah, karena RSUD Kepahiang belum memiliki peralatan itu.

"Atas kerja sama dengan pihak ketiga, rumah sakit kita sudah mendapatkan kelengkapan peralatan untuk layanan HD atau cuci darah, sehingga nantinya masyarakat yang akan berobat cuci darah tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah, RSUD Kepahiang sudah ada," ujar Febi.

Unit layanan baru ini, kata Febi, juga akan menggandeng BPJS Kesehatan, sehingga nanti masyarakat pasien sebagai peserta BPJS Kesehatan tidak lagi kesulitan dengan pembiayaan, karena dapat ditanggung oleh kepesertaan jaminan kesehatannya.

"Kesiapan lainnya ialah termasuk kerja sama dengan BPJS Kesehatan, agar nanti pasien yang memiliki kepesertaan dapat mengakses layanan tersebut," ujar Febi.

Di sisi lain, RSUD Kepahiang juga menyiapkan tenaga medis yang siap untuk mengelola layanan tersebut. Yakni melalui peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan. Upaya ini, papar Febi, akan menjadikan satu layanan kesehatan unggulan sebagai tempat pelayanan hemodialisis atau cuci darah yaitu terapi dan tindakan medis untuk menggantikan fungsi ginjal yang tidak dapat bekerja dengan normal, dengan menggunakan mesin cuci darah.

Layanan hemodialisa nantinya akan memberikan pelayanan hemodialisis, baik pasien gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik yang berkualitas, komprehensif dan mengutamakan kenyamanan, keselamatan, keamanan, serta kualitas hidup selama pasien menjalani terapi hemodialisis.

"Kesiapan sarana dan prasarana serta pihak ketiga penyedia lahanan cuci darah memang sudah siap, tapi kita masih menunggu antre bagi petugas dan perawat yang akan mengikuti dialis," demikian Febi.

layanan cuci darah ditargetkan beroperasi, rsud kepahiang gandeng bpjs kesehatan                            radarkepahiang.bacokoran.co - rumah sakit umum daerah (rsud) kepahiang provinsi bengkulu menargetkan layanan hemodialisa atau cuci darah akan beroperasi dalam waktu dekat. rencananya layanan baru tersebut dapat menambah pendapatan bagi manajemen rumah sakit. 
memaksimalkan layanan hemodialisa atau cuci darah di luar tubuh bagi pasien yang ginjalnya tidak berfungsi secara nomal itu, rencananya akan menggandeng pihak ketiga. ini disampaikan dirut rsud kepahiang, dr. febi nursanda.
menurut dia, bagi pasien yang membutuhkan layanan cuci darah sebelumnya mesti dirujuk atau berobat langsung ke beberapa rumah sakit di luar daerah, karena rsud kepahiang belum memiliki peralatan itu.
"atas kerja sama dengan pihak ketiga, rumah sakit kita sudah mendapatkan kelengkapan peralatan untuk layanan hd atau cuci darah, sehingga nantinya masyarakat yang akan berobat cuci darah tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah, rsud kepahiang sudah ada," ujar febi.
baca juga:dinas kpp kepahiang ikut kena imbas belum ada perda lp2b
unit layanan baru ini, kata febi, juga akan menggandeng bpjs kesehatan, sehingga nanti masyarakat pasien sebagai peserta bpjs kesehatan tidak lagi kesulitan dengan pembiayaan, karena dapat ditanggung oleh kepesertaan jaminan kesehatannya. 
"kesiapan lainnya ialah termasuk kerja sama dengan bpjs kesehatan, agar nanti pasien yang memiliki kepesertaan dapat mengakses layanan tersebut," ujar febi.
di sisi lain, rsud kepahiang juga menyiapkan tenaga medis yang siap untuk mengelola layanan tersebut. yakni melalui peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan. upaya ini, papar febi, akan menjadikan satu layanan kesehatan unggulan sebagai tempat pelayanan hemodialisis atau cuci darah yaitu terapi dan tindakan medis untuk menggantikan fungsi ginjal yang tidak dapat bekerja dengan normal, dengan menggunakan mesin cuci darah. 
layanan hemodialisa nantinya akan memberikan pelayanan hemodialisis, baik pasien gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik yang berkualitas, komprehensif dan mengutamakan kenyamanan, keselamatan, keamanan, serta kualitas hidup selama pasien menjalani terapi hemodialisis.
baca juga:layanan hemodialisa dilaunching desember, 2024 ditarget buka layanan mata
"kesiapan sarana dan prasarana serta pihak ketiga penyedia lahanan cuci darah memang sudah siap, tapi kita masih menunggu antre bagi petugas dan perawat yang akan mengikuti dialis," demikian febi.

Tag

Share