Berkah Ramadan, Penjual Semangka Suro Lembak Raup Ratusan Ribu per Minggu

SEMANGKA : Helmi Yana ( 55 ) warga Desa Suro Lembak menjajakan semangka di lapaknya yang berada di pinggir jalan raya di depan rumahnya.--SUHAI/RK

Radarkoran.com - Menjadi keberkahan tersendiri yang dirasakan Helmi Yana (55) warga Desa Suro Lembak Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dalam menjalankan usaha berdagang buah semangka di bulan puasa menjelang lebaran idul fitri ini. 

Dalam seminggu, Helmi mengaku bisa menghasilkan keuntungan Rp 400 ribu - Rp 600 ribu hasil dari penjualan semangka. Buah semangka yang dijajakan Helmi dipinggir jalan di depan rumahnya ada empat jenis yakni semangka inul, semangka madu, semangka kuning, dan semangka tanpa biji.

Helmi Yana mengatakan, untuk harga semangka ini bervariasi sesuai bentuk dan rasanya. Untuk semangka inul Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu dan semangka tanpa biji Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu, serta semangka madu Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu per Kilogramnya. 

Dia menuturkan, buah semangka ada yang dari Medan dan juga dari petani lokal Desa Suro Lembak. Kini petani lokal di Desa Suro Lembak banyak gagal dalam bertanam semangka, banyak tidak berbuah akibat cuaca tidak menentu.

BACA JUGA:10 Malam Terakhir Ramadan, PAI KUA Bermani Ilir Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan

Selama bulan suci ramadan, buah semangka menjadi salah satu buah yang paling banyak dicari dan menjadi favorit masyarakat untuk menu buka puasa. Buah ini begitu segar dikonsumsi karena kandungan air yang cukup tinggi.

"Modal awal saya membuat lapak atau auning berjualan ini Rp 6 juta, ya semuanya membeli buah semangka hingga membuat auning. Ya kini musim buah juga seperti duku. Jadi untuk berdagang semangka, agak berkurang pemasukannya. Dan juga kendala kita, sering hujan sehingga tidak bisa berjualan," kata Helmi, Selasa 02 April 2024. 

"Jika cuaca terik, hasil jualan cukup bagus. Saya sudah puluhan tahun berdagang semangka seperti ini. Momen yang dinanti itu sebenarnya lebaran nanti, sebab banyak pembeli dari luar daerah yang berhenti membeli semangka kita," sambung Helmi.

Dia juga berharap, di sisa bulan puasa ini dagangan semangka semakin laris manis. Sehingga dia punya tambahan pendapatan menyambut hari lebaran idul fitri bersama keluarganya.

BACA JUGA:Kejar Keberkahan Ramadan, Polsek Kabawetan Berbagi Takjil

 "Dan kami pedagang semangka di sini berharap, pemerintah membuatkan auning. Jika lapaknya bagus, akan menjadi daya tarik tersendiri dan bisa jadi ikon desa," demikian Helmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan