TA 2024, Pemdes Talang Pito Realisasikan Pembangunan Sumur Bor

SUMUR : Musyawarah pra pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur bor menggunakan Dana Desa (DD) TA 2024 di Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melaksanakan musyawarah pra pelaksanaan kegiatan pembangunan Tahun 2024 yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Musyawarah ini dilaksanakan bertempat di kantor desa setempat, Rabu 08 Mei 2024. Turut hadir di dalam acara ini Dinas PMD kabupaten, Camat Bermani Ilir Hamka, Kasi PMD Arfan Efendi, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabin Khamtibmas hingga unsur lainnya dan masyarakat.

Kepala Desa Talang Pito, Supardi menyampaikan, musyawarah ini merupakan upaya transparansi kepada pihak yang hadir, sebelum pihaknya mengerjakan pekerjaan pembangun. Untuk di Tahun 2024 ini, lanjut Kades Supriyadi, karena masyarakat di desanya kesulitan mendapatkan air bersih, maka pihaknya bersama masyarakat telah menyepakati penggunaan prioritas DD untuk pembangunan sumur bor. 

"Alhamadulillah, kami telah melakukan musyawarah, tentu tak lama lagi pekerjaan pembangunan sumur bor akan segera kami lakukan. Kepada yang telah menyempatkan diri hadir di acara ini, kami minta dukungan dan bimbingannya pada saat kami merealisasikan kegiatan ini nantinya," ujar Kades Supardi.

BACA JUGA:Pemilihan BPD Talang Pito Secara Langsung Melalui Perwakilan, Ini 5 Calon Terpilih

Pembuatan sumur bor ini, lanjut Supardi lagi, berjumlah 2 unit dengan 6 tongkak keran air. Sedangkan untuk dana yang digunakan berjumlah lebih kurang Rp 170 juta. 

Selanjutnya pembuatan sumur bor yang menjadi prioritas tahun ini, terang Kades Supriyadi, karena kondisi desa yang sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih.

"Ada 2 titik lokasi pembuatan, dengan jumlah 2 unit sumur bor. Pembuatan sumur bor dilakukan mengingat sampai saat ini sebagian besar masyarakat di desa kami masih kesuitan untuk mendapatkan air bersih, yang sehari-harinya dibutuhkan masyarakat untuk dikonsumsi," tambah Supardi.

Sementara itu, hinggah saat ini masyarakat desa untuk mendapatkan air bersih, harus membeli dari luar desa. Sedangkan untuk mencuci dan mandi, saat ini masyarakat Desa Talang Pito memanfaatkan aliran air sungai langkap.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya pembuatan sumur bor menjadi langkah tepat untuk membantu masyarakat desa mendapatkan air bersih. Ditambah lagi, untuk membeli air bersih masyarakat harus mengeluarkan uang hingga Rp 70 ribu untuk 1.200 liter. 

Sedangkan sebagian masyarakat lagi, khususnya di Dusun II, mendapatkan air bersih dari Pamsimas yang dibuat beberapa waktu lalu, dengan hanya menggunakan 1 keran air, yang tentunya belum bisa memenuhi kebutuhan air bersih seluruh masyarakat di desa ini.

BACA JUGA:BLT-DD Talang Pito Telah Disalurkan ke 25 Keluarga Penerima Manfaat

"Untuk mendapatkan air bersih, warga desa tentunya harus mengeluarkan yang lumayan besar. Kondisi ini memberatkan masyarakat yang berekonomi rendah. Sedangkan apabila masyarakat dibiarkan secara terus menerus menggunakan air sungai langkap untuk dikonsumsi, tentu kebersihan airnya belum terjamin dan bisa saja menyebabkan sakit," papar Kades.

"Selain itu, memang sudah ada Pamsimas yang dibuat oleh pemerintah desa beberapa waktu yang lalu. Tapi kapasitasnya tidak mencukupi untuk seluruh masyarakat desa, terlebih harus mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kepada masyarakat kami mohon bersabar, karena sudah dipastikan sebentar lagi kita memiliki 2 unit sumur bor yang bisa dimanfaatkan nantinya" demikian Kades Supardi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan