Kabawetan jadi Sentra Peternakan Rakyat, Mampu Tingkatkan Populasi Sapi

SENTRA : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan, Kabupaten Kepahiang menjadi bagian sentra peternakan rakyat.--DOK/RK

Radarkoran.com - Kecamatan Kabawetan dipusatkan sebagai sentra peternakan rakyat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sesuai dengan regulasi daerah. Bukannya tanpa dasar, sebab sentra peternakan rakyat di daerah ini mampu meningkatkan populasi sapi mencapai 3.200 ekor dan populasi kambing mencapai 2.500 ekor. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik menjelaskan, pengembangan sektor peternakan tersebut, sentra peternakan rakyat terdiri lebih dari 62 kelompok petani.

Di salam menjalankan peternakan, juga menerapkan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB) melalui sistem Inseminasi Buatan (IB) sebagai solusi untuk meningkatkan populasi ternak.

Menurut Taufik, Kecamatan Kabawetan dijadikan sebagai sentra peternakan rakyat sejak tahun 2017 lalu. Dan berdasarkan peraturan daerah, wilayah tersebut merupakan kawasan peternakan dan pertanian hortikultura. Karena itu, meskipun tahun ini tidak ada anggaran pengadaan bibit ternak, pihaknya meyakini bahwa Kabupaten Kepahiang tetap tersedia ternak sapi dan kambing.

"Melalui penetapan itu, sentra peternakan rakyat kini mampu mengembangkan ternak seperti sapi dan kambing, yang jumlahnya sudah mencapai ribuan. Berkembangnya sentra peternakan rakyat ini tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meskipun tahun ini tanpa pengadaan sapi maupun kambing, ketersediaan ternak di daerah kita tetap mencukupi kebutuhan masyarakat," jelas Taufik.

BACA JUGA:Kepahiang Ditarget jadi Sentra Peternakan Kambing

Tingginya populasi sapi di Kabupaten Kepahiang, lanjut dijelaskan Taufik, harus diiringi pula dengan penyediaan daging yang cukup, seiring meningkatnya konsumsi masyarakat. Penyediaan ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memperkuat swasembada potein.

"Selain Upsus SIWAB, upaya peningkatan populasi peternakan rakyat di daerah kita juga dilakukan melalui pengendalian pemotongan sapi betina produktif. Hasilnya cukup signifikan, jumlah populasi sapi di daerah kita ini meningkat," demikian Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan