Perumda Tirta Bukit Kaba Lakukan Peremajaan Pipa Air Bertahap

Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah melakukan peremajaan pipa distribusi air secara bertahap.--IST/RK

Radarkoran.com - Dalam memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah melakukan peremajaan pipa distribusi. Langkah itu dilakukan dengan mengganti pipa lama dengan yang baru secara bertahap. 

Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba, Hendra Novianzah, mengatakan besar jaringan pipa distribusi air yang dimiliki Perumda tersebut merupakan pipa lama yang rawan terjadi kebocoran. Sehingga harus dilakukan peremajaan untuk mengurangi resiko tersebut.

"Peremajaan pipa distribusi PDAM adalah langkah krusial dalam menjaga kualitas dan keandalan sistem penyediaan air minum," ujar Hendra.

Lebih jauh Hendra mengatakan, Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba saat ini memiliki lebih dari 14.900 pelanggan yang tersebar di 13 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.

"Masih ada dua kecamatan di Rejang Lebong yang belum mendapatkan pasokan air bersih. Yakni Sindang Dataran dan Sindang Beliti Ilir karena belum memiliki infrastruktur jaringan pipa," terangnya.

BACA JUGA:Kinerja 803 PPPK Dipastikan Dievaluasi Setiap Tahun

Sementara itu penyebab kebocoran distribusi air bersih di wilayah itu, tambah dia, selain adanya pipa lama yang telah mengalami kebocoran akibat debit air yang terlalu kencang, juga ada yang sengaja dirusak oleh oknum warga.

"Penyebab kebocoran lainnya karena adanya pengerjaan proyek pembangunan yang tidak berkoordinasi dengan kami sehingga menyebabkan pipa distribusi pecah atau bocor," tegasnya.

Untuk mengatasi kebocoran pipa distribusi air bersih Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba saat ini telah menyiapkan nomor layanan pengaduan, serta menyiapkan dua tim yang bertugas khusus menangani kebocoran.

"Pipa yang tua dapat menyebabkan kontaminasi air melalui perembesan atau infiltrasi bahan kimia dari tanah. Dengan mengganti pipa yang usang dengan yang baru, kualitas air dapat dipertahankan atau ditingkatkan," tambah Hendra.

Selain itu, sambung Hendra, pipa yang baru cenderung memerlukan lebih sedikit perawatan daripada pipa yang usang. Ini mengurangi biaya perawatan jangka panjang dan meningkatkan efisiensi operasional PDAM.

BACA JUGA:Buka Pelatihan Pengembangan Karir Guru Paud, TK dan SD, Ini Pesan Bupati Syamsul

"Karena kebocoran air dapat menyebabkan pemborosan sumber daya alam yang berharga. Dengan memperbaiki dan mengganti pipa yang rusak, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," tukas Hendra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan