Kualitas Cabai Enggano Dinilai Lebih Baik

Distributor Sumber Lombok Pasar Minggu Kota Bengkulu, Evi menjelaskan kualitas cabai Enggano--GATOT/RK

Radarkoran.com - Cabai hasil pertanian masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dinilai memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan daerah lainnya. Hal demikian tentunya memiliki nilai tersendiri pada sektor pertanian cabai yang ada di wilayah Bengkulu.

Disampaikan salah satu distributor cabai Sumber Lombok Pasar Minggu Kota Bengkulu, Evi menuturkan, kualitas cabai di Pulau Enggano lebih baik dibandingkan dengan cabai yang didatangkan dari luar daerah. 

Ia menyebut, produksi cabai di Enggano masih dilakukan secara manual, sehingga memiliki citra rasa yang pedas dan tahan lama.

"Cabai Enggano itu kan tidak menggunakan mulsa, jadi masih ditanam secara manual. Dia tidak digenjot agar cepat besar, jadi cabainya lebih bagus, tahan lama, dan lebih pedas," ungkap Evi.

BACA JUGA:Cetak Sawah Baru di Enggano Berproses, Segini Luasnya

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir dirinya terus memasok cabai dari Pulau Enggano untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hanya saja Evi menyayangkan produksi di Pulau Enggano sangat terbatas dan kerap terkendala dengan transportasi angkut dari pulau terluar Bengkulu tersebut.

"Dari Enggano itu terbatas karena kapal yang mengangkutnya itu kadang masuk kadang tidak," imbuhnya.

Evi menyebut, untuk cabai dari Pulau Enggano yang biasa dipasoknya sebanyak 2 ton yang dimuat dalam satu truk angkutan. Namun pasokan tersebut tidak bisa rutin dilakukan karena jadwal pengangkutan oleh kapal penyebrangan ke Enggano kerap tidak tetap, khususnya dengan masa panen cabai.

"Kadang-kadang tidak berangkat 3 sampai 4 hari, sehingga rusak cabai yang ada di Enggano. Dan tahun ini karena cuaca panas, buahnya agak macet," lanjutnya.

Disisi lain, Evi menyebut jika pihaknya juga mendatangkan pasokan cabai dari luar daerah seperti Lampung dan Pagar Alam untuk memenuhi kebutuhan cabai di Bengkulu. Pasokan dari luar yang biasa didatangkannya sebanyak 2-3 ton setiap harinya.

BACA JUGA:Dua Pabrik Es Akan Dibangun di Pulau Enggano

"Kalau harga cabai lokal itu lebih mahal, sedangkan dari luar itu lebih murah. Jadi kita kejar yang murah," singkatnya. (gju)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan