Gubernur Dorong Pembangunan Kawasan Produksi Unggas

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA mendorong adanya pembangunan kawasan produksi unggas di wilayah Bengkulu sebagai salah satu upaya memaksimalkan sektor perunggasan untuk mendukung kebutuhan konsumsi daerah.

Hal demikian disampaikan Gubernur Rohidin usai menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Wilayah Provinsi Bengkulu periode 2024-2029 di Balai Raya Semarak Bengkulu pada Kamis, 25 Juli 2024.

Gubernur menyebut, bidang perunggasan menjadi salah satu sektor peternakan yang dominan. Dan produksinya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan baik, mengingat produksi unggas baik unggas petelur maupun pedaging menjadi salah satu komoditas inflasi daerah.

"Ayam petelur dan ayam pedaging, kita rasakan betul ini menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi. Dan harus kita sadari hampir 60 persen kebutuhan telur masih diimpor dari provinsi tetangga," kata Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:OPD Diminta Berinovasi Penuhi Kebutuhan dan Tuntutan Masyarakat

Dirinya berharap, dengan keberadaan Pinsar di Provinsi Bengkulu dapat mendorong peningkatan sektor perunggasan yang ada di wilayah Bengkulu. Serta dapat memutus ketergantungan kebutuhan dari luar daerah.

"Saya katakan coba tentukan untuk kawasan peternakan. Pilih salah satu wilayah di mana para peternak-peternak pemula bisa bergabung di situ, karena kalau mau mulai sendiri terlalu mahal karena perlu jaringan listriknya, sampai sumur bornya, instalasi dan infrastruktur jalannya. Tapi dengan adanya satu kawasan bersama-sama, sehingga cost-nya tidak terlalu besar," sampai Gubernur.

Lebih lanjut, dengan adanya pelantikan kepengurusan baru Pinsar Bengkulu yang dilaksanakan ini, Gubernur Rohidin juga berharap dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki dan meningkatkan sektor perunggasan yang ada di Bengkulu.  

"Mudah-mudahan dengan adanya perhimpunan ini membuat semangat rasa percaya diri para pelaku usaha sektor perunggasan semakin banyak di Bengkulu," singkatnya.